Program Padat Karya

9 Gampong di Banda Aceh Ini Jalankan Program Padat Karya Tunai, Sehari Pekerja Diupah Rp 129 Ribu

Zainal Arifin mengatakan, akibat covid 19, kegiatan ekonomi di gampong, ikut menurun dan lesu. Karena banyak sektor usaha ekonomi, mengalami dampak pa

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Satker Prasarana dan Perkim Aceh
Peserta Padat Karya Tunai (PKT) ibu-ibu dan bapak bapak sedamg membersihkan parit/ riol di Gampong Lamdom, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, setelah acara PKT dibuka Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, Kamis (29/4/2021). 

Untuk membantu dan membangkitkat daya beli dan sektor usaha serta prasarana infrastruktur dasar gampong yang rusak, bisa ditangani secara gotong royong melalui program PKT ini.

Masyarakat yang bekerja, kata Yoza, diberikan gaji harian sekitar Rp 129.000/orang/hari.

Sasaran dari kegiatan PKT ini, antara lain infrastruktur dasar gampong yang dibutuhkan masyarakat.

Misalnya perbaikan badan jalan, jembatan, aliran irigasi, roil desa, tempat udhu, air bersih gampong dan lainnya, yang memberikan manfaat untuk orang banyak.

Masa kegiatan PKT ini, lanjut Yoza, antara 1-2 bulan. Maksudnya, jika dalam satu pekerjaan, untuk menyelesaikannya hanya membutuhkan waktu 1 bulan, maka pelaksanaan PKT nya cukup satu bulan dan dicari lokasi dan objek kegiatan lainnya, untuk melanjutkan kegiatan PKT itu.

Tapi sasaran objek yang dikerjakan, pertama sangat dibutuhkan masyarakata gampong dan bermanfaat bagi orang banyak.

Yoza mengatakan program dan kegiatan PKT ini, tidak hanya membantu masyarakat gampong yang kehilangan pekerjaan akibat covid dan PHK. Tapi juga membantu Pemerintah Kota, dalam memperbaiki berbagai infrastruktur dasar gampong, seperti perbaikan dan pelebaran badan jalan gampong, riol dan lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat, yang sumber dana desanya terbatas.

Meski, sistem kerjanya gotong royong, tapi orang-orang yang terlibat dalam kegiatan PKT itu, juga masuk para tukang yang biasa bekerja secara professional.

“Cuma namanya saja PKT, tapi hasil objek yang dikerjakan harus berkualitas,”ujar Yoza.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved