Harga Daging

Daging Meugang Mahal jadi Sorotan Rapat Pangan, Direskrimsus Polda Aceh: Kita Cari Akar Masalahnya

Info yang kami dapatkan dari pedagangn daging di sana, harga standar daging hariannya sekitar Rp 130.000/Kg, tapi kenapa pada meugang puasa kemarin, h

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBI/HENDRI
Pedagang daging melayani pembali di Pasar Lambaro, Aceh Besar, Sabtu (10/4/2021). Tradisi Meugang jelang Ramadhan 1442 H, harga daging mulai naik dengan harga mencapai Rp 170.000 per kilonya. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Kadin Aceh meminta tim Satgas pengendalian harga pangan di Aceh maupun kabupaten/kota untuk mengawasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang sangat tidak wajar, seperti harga daging di Abdya dan Aceh Selatan pada meugang puasa kemarin mencapai Rp 190.000-Rp 200.000/Kg.

“Info yang kami dapatkan dari pedagangn daging di sana, harga standar daging hariannya sekitar Rp 130.000/Kg, tapi kenapa pada meugang puasa kemarin, harganya bisa melambung mencapai antara Rp 190.000 – Rp 200.000/kg,” kata Wakil Ketua Kadin Aceh Bidang Perdagangan, H Ramli dalam acara Rapat Koordinasi Satgas Pangan Dalam Rangka Ketersediaan Stok Pangan dan Stabilitas Harga Bahan Pangan Pokok Menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1442 Hijjriah, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Jumat ( 30/4/2021).

Acara rapat Koordinasi Satgas Pangan ini, dipimpinan Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Amirullah dan dihadiri Direskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Margiyanta SH, Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani, Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution, Kepala Dinas Perternakan Aceh, drh Rahmandi, Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar, Kadis Perindag Aceh, Ir Mohd Thanwier, Kabid Produksi Distanbun Aceh, Safrizal, Wakil Ketua Kadin Aceh, H Rami, Pengurus Perpadi Aceh, Pengurus Asosiasi Pedagang Ternak dan Daging Daerah dan lainnya.

Ramli mengatakan, kenapa dalam rapat Satgas Pangan ini, kami memohon kepada Tim Satgas Pangan Aceh yang diketuai Direskrimsus Polda Aceh, untuk mengawasi harga kebutuhan pokok yang sangat tidak wajar menjelang meugang lebaran Idhul Fitri 1442 Hijjriah, karena pasokan barang kebutuhan pokok asal Medan, Sumut, seperti gula pasir, telur ayam, minyak goreng, termasuk sapi Lampung, sampai saat ini pasokannya sangat lancar dan tidak ada hambatan pada angkutannya. Kecuali itu harganya juga masih normal.

Yang menjadi keheranan dan pertanyaan, kata H Ramli, kenapa harga daging sapi maupun kerbau di Abdya dan Aceh Selatan pada meugang puasa kemarin bisa mencapai Rp 190.000-Rp 200.000/Kg, sementara jenis daging yang sama di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar hanya dijual dengan harga Rp 150.000/Kg.

Kepada Tim Satgas Pangan Aceh bersama Tim Satgas Pangan Abdya dan Aceh Selatan, pinta Wakil Ketua Kadin Aceh Bidang Perdagngan itu, hendaknya mencari akar masalah kenapa sudah tiga tahun berturut-turut setiap menjelang meugang puasa, harga daging di Abdya dan Aceh Selatan terlalu mahal.

Kalau harga dagingnya mencapai Rp 190.000 – Rp 200.000/Kg, kata Ramli, masyarakat miskin yang berharap bisa makan daging pada bulan puasa dan lebaran Idul Fitri nanti, bisa gagal. Apalagi, saat ini daya beli masyarakat terhdap beberapa jenis barang dan kebutuhan pokok, masih rendah, karena pengaruh pandemi covid 19.

Sementara Pengurus Perpadi Aceh, Dermawan mengatakan, dalam Rakor Satgas Pangan Aceh ini, kita jangan hanya membahas stok dan harga pangan yang sudah stabil, tapi harga pangan yang sedang jatuh, diantaranya harga gabah di beberapa daerah yang sedang panen padi, harganya sedang jatuh Rp 4.200-Rp 4.000/Kg, di bawah harga Bulog Rp 4.250/Kg.

Menurut laporan anggota perpadi di daerah, ungkap Dermawanh, karena di Medan, Sumut, harga gabah sedang jatuh. Panen kali ini cukup mengejutkan, panennya banyak, harga gabahnya turun. Tahun lalu panennya juga banyak, harga gabah tinggi antara Rp 4.700 – Rp 5.200/Kg, selalu di atas harga gabah yang ditetapkan pemerintah Rp 4.250/Kg.

Terganggu Saat Main dengan Selingkuhan, Ibu Jejali Bayinya Pakai Cabe dan Banting Hingga Tewas

Bertambah 17 Orang Lagi Warga Bireuen Positif Covid-19

Dermawan meminta Bulog meningkatkan pengadaan/pembelian gabah dan berasnya, sebaliknya pemerintah pusat memberikan ruang yang lebih besar lagi bagi Bulog untuk menyalurkan beras pengadaannya, agar penyerapan gabah dan beras hasil panen petani menjadi lebih besar lagi.

Kabulog Aceh, Irsan Nasution mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih tetap melakukan pengadaan beras lokal. Terkait harga gabaha jatuh, ia mengakui, karena pengaruh harga gabah di Medan, Sumut juga saat ini sedang turun, tapi tidak begitu jauh dengan harga penetapan pemerintah.

Realisasi jumlah beras pengadaan lokal di Aceh, kata Irsan Nasution, sudah mencapaia 6.850 ton, dari rencana targetnya 12.600 ton Sementara stok beras Bulog di Aceh saat ini cukup banyak mencapai 11.350 ton.

Direskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Margiyanta SH mengatakan, dirinya sepndapat dengan apa yang dipertanykan Wakil Ketua Kadin Aceh, H Ramli dan Pengurus Perpadi Aceh, Dermawan, terkait harga daging yang tinggi setiap jelang meugang puasa dan lebaran serta harga gabah yang sedang jatuh di beberapa daerah, perlu direspon secepatnya.

Margiyanta menyatakan, dirinya sebagai Ketua Tim Satgas Pengedalian Pangan Aceh, akan mencari akara masalah daging mahal, dan terus melakukan pemantaun terkait kenaikan harga daging yang sangat tinggi, di satu daerah jelang meugang, dan jatuhnya harga gabah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved