Berita Internasional

Top! Ternyata Pencipta Mesin Penerbangan Bukanlah Wright Bersaudara, Melainkan Ilmuwan Muslim

Kala itu ia melompat dari tebing dengan mesin penerbangan sederhana yang dibuatnya dari kerangka bambu yang dilapisi kain sutra dan bulu burung.

Editor: Ibrahim Aji
The Famous People
Bukan Wright Bersaudara, Ternyata Ilmuwan Muslim Inilah Orang Pertama Pencipta Mesin Penerbangan, Bahkan Sejak Abad ke-8, Begini Sejarahnya! 

Kala itu ia melompat dari tebing dengan mesin penerbangan sederhana yang dibuatnya dari kerangka bambu yang dilapisi kain sutra dan bulu burung.

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Selama ini dunia menganggap Wright bersaudara sebagai penemu mesin penerbangan pertama.

Ternyata hal itu tidak benar.

Jauh sebelum Wright bersaudara berhasil terbang, sudah ada seorang muslim yang menerbangkan dirinya selama 10 menit di udara.

Sosok itu adalah Abbas Ibnu Firnas.

Uji coba penerbangan pun telah dilakukan pria yang akrab dipanggil Ibnu Firnas tersebut pada abad ke 8.

Kala itu ia melompat dari tebing dengan mesin penerbangan sederhana yang dibuatnya dari kerangka bambu yang dilapisi kain sutra dan bulu burung.

Baca juga: Sat Resnarkoba Polres Agara Ringkus Seorang Petani, Miliki Sabu 5,55 Gram

Bukan sosok sembarangan, Abbas adalah seorang penemu, insinyur, penerbang, dokter, penyair bahkan musisi terkenal di Andalusia kala itu.

Lebih tepatnya di Emirates of Cordova atau sekarang yang lebih dikenal sebagai negara Spanyol.

Melansir dari The Famous People, Abas lahir pada tahun 810 di daerah Izn-Rand Onda.

Yakni wilayah yang berada di bagian dari Kekhalifahan Al-Andalusia di Cordova.

Saat itu Andalusia adalah pusat pembelajaran yang hebat bagi para insinyur, arsitek bahkan ilmuwan.

Sama halnya dengan Baghdad, Cordova merupakan pusat budaya kembar seni dan sains Islam masa itu.

Kabar Gembira! THR 3.213 PNS Dipastikan Cair Besok, Puluhan Pegawai Berstatus P3K Juga Dapat

Saking banyaknya ilmuwan muslim kala itu, diwilayah tersebut banyak sekali orang yang memiliki gelar ganda.

Abbas muda kala itu belajar ilmu kedokteran dan astrologi namun ia sangat tertarik dengan teknik yang mengantarkannya menjadi salah seorang penemu hebat.

Penemuannya mengenai mesin penerbangan dimulai kala dirinya melihat seorang ilmuwan bernama Armen Firman pada tahun 852 masehi sedang menguji coba sesuatu.

Armen kala itu melompat dari menara masjid agung di Qurtuba hanya menggunakan alat yang dibuatnya sendiri dari bingkai kayu dan sutra.

Hebatnya lagi Armen jatuh dari ketinggian puluhan meter hanya mengalami luka ringan lantaran bantuan alat buatannya tersebut.

Baca juga: Digerebek Warga Saat Asyik Indehoi di Penginapan, Janda Muda dan Pria Lajang Ini Disanksi Adat

Hal itu membuat Abbas semakin penasaran apakah dirinya bisa terbang layaknya seekor burung.

Tepat 23 tahun setelah ia menyaksikan percobaan Armen tersebut Abbas akhirnya memberanikan diri membuat mesin penerbangan sederhana.

Pada 875, Abbas membuat mesin penerbangannya sendiri dari kerangka bambu, yang dilapisi kain sutra, yang dijahit dengan bulu elang asli.

Mesin penerbangan itu digantung dan mengontrol pergerakan sayap.

Ia membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan studinya tentang avionik dan memuaskan dirinya atas keandalan mesinnya.

Akhirnya pada usia 70 tahun, dia memutuskan untuk melompat dari tebing di perbukitan Arus Jabal Al, untuk mendemonstrasikan penemuannya.

Baca juga: Terungkap Perempuan Pengirim Sate Misterius Beracun Sianida yang Tewaskan Bocah SD Anak Driver Ojol

Dia mengundang hadirin untuk menyaksikan demonstrasi penemuannya tersebut dan memberitahu mereka bahwa jika penemuannya berhasil, dia akan langsung memberitahu mereka tentang hal itu.

Dia menyelesaikan penerbangan hampir 10 menit dengan mengepakkan sayapnya ke atas dan ke bawah.

Sayangnya, dia tidak berhasil mendarat dan menghantam tanah dengan kekuatan yang menyebabkan cedera serius di punggungnya.

Setelah penerbangan pertama itu ia melanjutkan studinya soal bidang avionik.

Namun, dia tidak mencoba terbang lagi. Dia mempelajari kekurangan dari pendaratannya dan sampai pada kesimpulan bahwa ia membutuhkan ekor untuk berperan sebagai kemudi untuk mengendalikan penerbangan.

Baca juga: Menparekraf Dukung Wisata Halal Banda Aceh, Wali Kota Usul Revitalisasi Ulee Lheue dan Gampong Pande

Dia menulis sebuah buku di mana dia menekankan pentingnya memiliki ekor untuk menstabilkan penerbangan.

Atas penemuannya tersebut Abbas pun dinobatkan sebagai manusia pertama dalam sejarah yang bisa terbang.

Namun tak hanya alat itu saja, Abbas juga tercatat menjadi penemu sejumlah alat lain seperti gelas transparan berkualitas tinggi.

Lantaran penemuan tersebut nama Abbas kini diabadikan menjadi salah satu nama lapangan terbang di Baghdad dan jembatan di atas sungai Guadalquivir di Cordova.(*)

Artikel ini sudah tayang di Sosok.ID dengan judul "Bukan Wright Bersaudara, Ternyata Ilmuwan Muslim Inilah Orang Pertama Pencipta Mesin Penerbangan, Bahkan Sejak Abad ke-8, Begini Sejarahnya!"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved