Berita Langsa

Wali Kota Langsa Imbau Masyarakat Tidak Mudik Lebaran Idul Fitri Tahun Ini

Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, mengimbau warganya untuk tidak melakukan mudik lebaran 2021

Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, mengimbau warganya untuk tidak melakukan mudik lebaran 2021.

Imbauan ini untuk mendukung kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Imbauan ini disampaikan Wali Kota didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Herman, Direktur RSUD Langsa, dr. Helmiza Fahry, Sp. OT, usai mengikuti Rapat Koordinasi melalui video confrence (vidcon) secara virtual.

Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, KaBIN, Jaksa Agung, dan Kasatgas Covid 19 Republik Indonesia di Sekretariat Covid-19 Langsa, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Ini Wanita Pengirim Sate Beracun Sianida, Tujuan ke Anggota Polisi, Tapi yang Tewas Anak Sopir Ojol

Wali Kota atau akrap disapa Toke Seum menyebutkan, imbauan larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini berdasarkan instruksi langsung dari Presiden RI, Joko Widodo dalam pengarahan kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021 secara virtual.

"Imbauan larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hjririah ini kepada masyarakat Langsa mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sesuai intruksi Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo," sebutnya.

Menurut Toke Seum, berapa hari yang lalu Pemerintah Pusat juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama tanggal 6-17 Mei 2021. 

Larangan mudik tersebut bukan berarti memutuskan tali silaturahmi dengan keluarga kita semua.

Namun hal ini terpaksa dilakukan pemerintah demi memutuskan mata rantai pandemi covid 19 ini.

Baca juga: Waduh, Bawa Uang Rp 2,1 Miliar Cuma Ditutupi Terpal, Ketahuan Saat Polisi Periksa Kendaraan Pemudik

"Karena pengalaman pada tahun 2020 lalu, kasus Covid-19 ini cenderung meningkat pada saat lebaran ataupun libur panjang lainnya," jelasnya.

Untuk itu, tambah Wali Kota, pihaknya sangat mengharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan baik. Sebab tujuan Pemerintah bukanlah untuk menyusahkan warganya.

Akan tetapi tujuan pemerintah menerbitkan larangan mudik Luntuk melakukan yang terbaik bagi masyarakatnya.

Karena tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat sulit bagi pemerintah mengatasi segala persoalan terkait Covid-19 ini.

Perlu diketahui, timpal Toke Seum, kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat tajam pada bulan ini. Padahal, pada bulan Maret kasus covid-19 sempat nol di Langsa

Namun hingga Senin (3/5/2021) ini sudah ada 27 orang warga Kota Langsa yang terkonfirmasi positif covid-19.

Baca juga: TNI Gadungan Ditangkap, Sekap Wanita Asal Jakarta, Minta Uang Rp 50 Juta hingga Ancam Bunuh Korban

"Memasuki bulan April dan Mei saat ini terjadi lonjakan yang tinggi, ada 27 orang terkonfirmasi positif covid-19, dan yang meninggal ada 2 orang," paparnya.

Dia melaporkan lagi, sebelumnya dari tahun 2020 yang lalu sampai di Tahun 2021 ada sekitar 420 orang terkonfirmasi positif, sembuh sebanyak 376 orang, dan meninggal 21 orang.

Wali Kota Langsa berharap masyarakat dan semua pihak agar dapat mendukung program pemerintah memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

Salah satu caranya dengan mematuhi larangan mudik ini dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

"Semoga kita dapat bersabar dan  tawakal dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT dan mari berdoa agar wabah corona ini dapat segera berlalu," harapnya. 

Baca juga: Mulai Cairkan THR Untuk ASN, DJPb Aceh Berharap Daya Beli Meningkat, Ekonomi Bangkit

Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Herman, menjelaskan, pihaknya akan terus mengimbauan kepada masyarakat di semua gampong agar patuh terhadap protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Petugas survelens dinas Kesehatan dan Puskemas juga akan aktif memberikan laporan-laporan terhadap kejadian atau perkembangan kasus covid-19.

Selain itu, juga sudah dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di gampong-gampong dalam wilayah Kota Langsa.

Baca juga: Partai Ummat Dideklarasi, Amien Rais Tunjuk Sosok Ini Pimpin DPW Partai Ummat di Aceh

Plt Direktur RSUD Langsa, dr. Helmiza Fahry, Sp.OT, mengajak agar masyarakat Kota Langsa menerapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari dan tetap menjaga kesehatan tubuh. 

Dengan tingginya angka kejadian COVID-19 di Kota Langsa, pihaknya menyarankan kepada seluruh masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan, jauhi keramaian, menjaga jarak.

Sering mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga kesehatan. Mari bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Langsa. (*)

Baca juga: Usai Heboh Pasukan Setan, Beredar Kabar Denjaka Tiba di Papua, Ini Penjelasan Marinir dan TNI AL

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved