Berita Lhokseumawe
Selama Lima Tahun, Mulai 2017 Sampai 2021 Terjadi Gerhana Sebanyak 23 Kali, Ini Rinciannya
Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang..
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Jalimin
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup, tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya.
Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra,harus menggunakan teleskop.
# Jumlah Gerhana Sejak Tahun 2017.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Sabtu (8/5/2021), menyebutkan, sesuai data yang dimilikinya, sejak tahun 2017 hingga 2021, atau selama lima tahun, terjadi gerhana sebanyak 23 kali, baik itu berupa gerhana matahari maupun gerhana bulan.
Rinciannya :
- Tahun 2017 terjadi gerhana sebanyak empat kali. Dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan. Yakni,
1. Gerhana Matahari Cincin , terjadi 26 Februari 2017 pukul 21.53.36 Wib.
2. Gerhana Matahari Total, terjadi pada 22 Agustus 2017 pukul 01.26.01 Wib.
3. Gerhana Bulan Penumbra, terjadi pada 11 Februari 2017 pukul 05.35.58 Wib.
4. Gerhana Bulan Parsial, terjadi pada 7 Agustus 2017 pukul 22.51.21 Wib.
- Tahun 2018 terjadi gerhana sebanyak empat kali. Dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan. Yakni :
1. Gerhana Matahari Parsial, terjadi pafa 16 Februari 2018 pukul 03.51.30 Wib.
2. Gerhana Matahari Parsial, terjadi pada 11 Agustus 2018 pukul 16.46.49 Wib.
3. Gerhana Bulan Total, terjadi pada 31 Januari 2018 pukul 17.52.28 Wib.
4. Gerhana Bulan Total, 28 Juli 2018 pukul 00.15.41 Wib.