Berita Aceh Singkil

Kuburan Ayahanda Mufti Agung Kesultanan Aceh di Pinggir Sungai Lae Cinendang Aceh Singkil

Syekh Abdurrauf As Singkily, merupakan Mufti Agung Kesultanan Aceh Darussalam semasa Sultanah Syafiatuddin Tajul Alam...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kompleks Makam Ali Fansuri ayahanda Syekh Abdurrauf As Singkily di Tanjung Mas, Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. 

Berdasarkan cerita turun temurun dari para leluhurnya, kerajaan Suro sudah kosong sebelum masuk era Penjajahan Jepang.

Baca juga: Harga Daging di Banda Aceh dan Aceh Besar Bergerak Naik

Sayang Kadiani tidak tahu persis penyebab Kerjaan Suro yang kini bekas wilayahnya masuk Desa Tanjung Mas,  kosong ditinggalkan penduduk.

Mengenai asal usul Ali Fansuri, Kadiani memiliki kisah yang hampir sama diceritakan masyarakat sekitar Tanjung Mas umumnya.

Ali Fansuri berasal dari salah satu wilayah di Sumatera Utara, dengan marga Lembong.

Dikisahkan pada suatu masa ada raja zalim. Di kerjaan itu, tinggal keluarga Ali Fansuri.

Pada saat istri Ali Fansuri, mengandung Syekh Abdurrauf, banyak ternak babi mati mendak.

Atas kejadian itu rakyat mengadu kepada sang raja. Lalu dipanggilah dukun untuk mengetahui penyebabnya. 

Dari keterangan dukun, ada perempuan mengandung yang membuat ternak babi mati. Maka raja, memerintahkan mencari dan membunuh semua perempuan hamil.

Dalam musyawarh itu, hadir ayahanda Syekh Abdurrauf. Mengetahui hal itu, lantas mengajak sang istri yang sedang hamil  melarikan diri.

Baca juga: Dul Jaelani Minta Izin Menikah dengan Tissa Biani Bulan Depan, Begini Jawaban Maia Estianty

"Dalam pelarian itu, sampailah di kerjaan Suro, dan menetap," kisah Imam Masjid Tanjung Mas Kadiani.

Kisah ini boleh jadi memiliki versi lain. Ali al-Fansuri ayahandanya Syekh Abdurrauf merupakan ulama berdarah Arab. Namun dari nisbah namnya Fansuri, Ayahanda Syekh Abdurrauf menunjukan berasal dari Fansur.

Fansur sebutan orang Arab terhadap Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Namun ada yang berpendapat Fansur merupakan nama sebuah tempat antara Singkil dengan Barus.

Kendati demikian sesungguhnya Fansur pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Aceh.

Sedangkan ibundanya bernama Umi Alum. Pendapat lain menyebutkan Bunda Syekh Abdurrauf bernama Aminah, merupakan perempuan Melayu asal Fansur alias Barus.

Barus hingga abad ke-16 merupakan pelabuhan perdagangan maju sehingga kerap disinggahi saudagar dan musafir dari mancanegara, termasuk dari Arab. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved