Berita Internasional

Tak Hanya Covid-19, India Kini Dikejutkan dengan Serangan Mukormikosis, Penyakit Infeksi Jamur

Pemerintah Gujarat telah memerintahkan 5.000 suntikan Amphotericin-B untuk merawat pasien.

Editor: Ibrahim Aji
timesofindia.com
Kasus jamur hitam atau mucormycosis di India. 

Pemerintah Gujarat telah memerintahkan 5.000 suntikan Amphotericin-B untuk merawat pasien.

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Belum sempat keluar dari ‘gempuran’ Covid-19, kini India dihadapkan dengan penyakit lain.

Sebagaimana diketahui, saat ini India hampir porak-poranda akibat krisis virus Corona.

Gelombang kedua pandemi begitu besar hingga mengguncang fasilitas kesehatan di negara itu.

Hanya dalam dua minggu, India sudah menembus angka 21 juta kasus virus corona. Terbanyak kedua di dunia.

Di tengah itu, ada kabar buruk lagi.

Dilansir dari indiatoday.in pada Senin (10/5/2021), mendadak jumlah kasus mukormikosis meningkat tajam di India.

Baca juga: Gembong Narkoba Ini Dianggap Pahlawan bagi Sebagian Masyarakat Kolombia, Ini yang Dilakukannya

Mukormikosis atau mucormycosis merupakan infeksi jamur yang biasa dikenal sebagai 'Jamur Hitam'.

Nah, pemerintah Gujarat telah memerintahkan 5.000 suntikan Amphotericin-B untuk merawat pasien.

Ini karena jumlah pasien mukormikosis di negara bagian itu kini telah melewati angka 100 orang.

Pemerintah juga telah mendirikan bangsal khusus yang terpisah untuk kasus mukormikosis di semua rumah sakit sipil di distrik Ahmedabad, Surat, Vadodara, Rajkot, Bhavnagar dan Jamnagar.

Pada hari Jumat lalu, India Today melaporkan bahwa setidaknya delapan orang telah kehilangan penglihatan mereka di distrik Surat Gujarat.

Sebagian besar mereka yang terkena mukormikosis adalah mereka yang telah pulih dari Covid-19.

Baca juga: Miris! Remaja Ini Tega Merampok & Membunuh Neneknya Sendiri Gara-gara Ingin Membeli Chip Game Online

Dalam dua minggu terakhir, Surat melaporkan sedikitnya 40 kasus mukormikosis.

Infeksi yang dipicu oleh Covid-19 dapat diobati, tetapi jika tidak diobati atau jika pengobatan ditunda, kondisi tersebut dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, dan dalam beberapa kasus meningkatkan kematian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved