Breaking News

Berita Luar Negeri

Warga India Pakai 'Ek dan Iek Lumo' Untuk Lawan Covid-19, Setelah Kering Peluk Sapi, Dokter Khawatir

Banyak dokter menyayangkan praktik pengobatan Covid-19 dengan kotoran dan urin sapi di India. Tradisi tersebut justru bisa menyebarkan penyakit lain

Editor: Muhammad Hadi
REUTERS/Amit Dave
ILUSTRASI Terapi kotoran sapi untuk lawan covid-19 di India. 

"Keyakinan mereka adalah terapi ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi dan merawat pasien tanpa rasa takut," ungkap Borisa, seperti dikutip Reuters.

Menimbulkan kekhawatiran di kalangan dokter

Para dokter dan ilmuwan di India juga seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar pengobatan alternatif tersebut tidak dilakukan.

Forum dokter melihat tindakan tersebut dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan.

Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Dapat THR, Ini Jumlahnya

"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin mampu meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19.

Semua dilakukan hanya dengan dasar keyakinan," kata Dr. JA Jayalal, Presiden Indian Medical Association.

Di sisi lain, lanjut Dr. Jayalal, ada juga risiko kesehatan dalam menjalani ritual tersebut.

Hewan seperti sapi bisa saja menularkan penyakit lain melalui kotoran mereka.

Ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut bisa berkontribusi pada penyebaran virus corona karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Terapi kotoran sapi untuk pengobatan Covid-19 di India tuai kritik forum dokter

Baca juga: India Kerahkan Tentara Bantu Rumah Sakit, Kewalahan Tangani Lonjakan Covid-19

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved