Berita Luar Negeri

India Kerahkan Tentara Bantu Rumah Sakit, Kewalahan Tangani Lonjakan Covid-19

India memerintahkan angkatan bersenjatanya pada hari Senin (26/4/2021) untuk membantu mengatasi infeksi virus corona baru

Editor: Muhammad Hadi
HARIAN METRO
Melansir dari Harian Metro, Minggu (25/4/2021) karena tingginya angka kematian, proses kremasi (penghilangan jenazah manusia setelah meninggal dengan cara membakar) dilakukan di tempat parkir. 

India Kerahkan Tentara Bantu Rumah Sakit yang Kewalahan Tangani Covid-19

SERAMBINEWS.COM - India memerintahkan angkatan bersenjatanya pada hari Senin (26/4/2021) untuk membantu mengatasi infeksi virus corona baru.

India juga mendapatkan bantuan dari dunia internasional termasuk Inggris, Jerman dan Amerika Serikat, yang menjanjikan bantuan medis mendesak.

Reuters memberitakan, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat mengatakan oksigen akan dikirim ke rumah sakit dari cadangan angkatan bersenjata.

Bahkan pensiunan personel medis militer akan bergabung dengan fasilitas kesehatan Covid-19.

Baca juga: India Kehabisan Tempat Bakar Jenazah, Saking Banyaknya Korban Tewas Akibat Covid-19

 Jika memungkinkan, infrastruktur medis militer akan tersedia untuk warga sipil, kata sebuah pernyataan pemerintah.

Langkah ini diambil ketika infeksi virus corona baru mencapai rekor puncak untuk hari kelima.

"Udara, Kereta Api, Jalan & Laut; Langit & bumi sedang digerakkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh gelombang Covid-19 ini," kata Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan di Twitter seperti yang dikutip Reuters.

Modi mengatakan, dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang krisis tersebut, sekaligus membahas rantai pasokan untuk bahan baku dan obat-obatan vaksin Covid-19.

Baca juga: Usai Didatangi Puluhan TNI AL, Oknum Polisi Ditangkap Terkait Postingan KRI Nanggala di Facebook

Pada hari Minggu, Biden mengatakan negaranya akan mengirim pasokan medis ke India untuk membantu memerangi pandemi.

Modi telah mendesak semua warga untuk divaksinasi dan berhati-hati di tengah apa yang dia sebut sebagai "badai" infeksi.

Sementara, rumah sakit dan dokter di beberapa negara bagian utara memasang pemberitahuan mendesak yang mengatakan mereka tidak dapat mengatasi gelombang virus corona yang masuk.

Di beberapa kota yang paling parah terkena dampak, mayat dibakar di fasilitas darurat yang menawarkan kremasi massal.

Baca juga: Selamatkan Rohingya di Tengah Laut, Besok 4 Warga Aceh Hadapi Sidang Tuntutan di PN Lhoksukon

Lockdown

Negara bagian selatan Karnataka, rumah bagi kota teknologi Bengaluru, memerintahkan penguncian selama 14 hari mulai Selasa.

Sumber: Kontan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved