7 Amalan Sunah di Hari Raya Idul Fitri: Kumandangkan Takbir, Mandi Besar hingga Makan Sebelum Salat
Untuk menambah pahala di hari yang suci, deretan amalan sunah berikut ini bisa kamu amalkan di hari Idul Fitri.
SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Fitri 2021 jatuh pada hari Kamis (13/05/2021).
Ini menjadi Idul Fitri kedua yang terjadi di tengah pandemi covid-19.
Demi mencegah penyebaran covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan surat edaran terkait penyelenggaraan salat Idul Fitri dan Takbiran.
Salat Idul Fitri di daerah yang berstatus zona merah dan oranya dihimbau untuk dilakukan di rumah masih-masing.
Baca juga: Setelah Dinonaktifkan dari KPK, Novel Baswedan Melawan, TWK Dinilai tak Substansial dan Bermasalah
Baca juga: Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri di Rumah, Bolehkah Dilaksanakan Tanpa Khotbah?
Sementara di daerah zona kuning dan hijau boleh digelar di masjid dan lapangan sesuai penetapan pihak berwenang.
Salat Idul Fitri yang digelar di masjid dan lapangan harus memperhatikan standar protokol kesehatan.
Untuk menambah pahala di hari yang suci, deretan amalan sunah berikut ini bisa kamu amalkan di hari Idul Fitri.
1. Mandi besar
Sebelum berangkan menunaikan salat Idul Fitri, terlebih dahulu disunahkan untuk mandi besar.
Tujuan mandi besar untuk membersihkan anggota badan dari segala kotoran dan bau.
Selain itu juga disunnahkan untuk memakai wewangian, potong rambut dan potong kuku.
2. Memakai pakaian bersih dan suci
Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci menjadi salah satu sunah sebelum salat Idul Fitri untuk kaum laki-laki.
Sementara untuk perempuan, sunahnya memakai pakaian sederhana.
Serta tidak mengenakan wangi-wangian yang berlebihan.
Baca juga: Idul Fitri Segera Tiba, Ternyata Inilah Hukum Takbir dan Malam Takbiran Sebelum Salat Id
3. Makan sebelum salat Idul Fitri
Pada hari Raya Idul Firti disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan salat.
Sementara saat Salat Idul Adha, disunahkan untuk makan setelah salat.
4. Mengambil jalan berbeda saat berangkat dan pulang
Disunahkan saat berangkat dan pulang dari Salat Idul Fitri untuk mengambil jalan yang berbeda.
Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.
Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani)
Baca juga: Ucapan Idul Fitri 1442 Hijriah dalam Bahasa Arab Mengandung Doa yang Singkat, Lengkap dengan Artinya
5. Wanita haid tetap ke lapangan
Bagi para wanita yang sedang menstruasi tetap bisa berangkat ke tempat salat Idul Fitri dilaksanakan.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan,
dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha….
Saya bertanya:
Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Mengumandangkan takbir
Disunahkan untuk mengumandangkan takbir.
Takbir bisa dikumandangkan setelah magrib hingga esok hari sebelum salat Idul Fitri.
Juga bisa dikumandangkan saat perjalanan menuju tempat salat Idul Fitri digelar.
Berikut bacaan takbir Idul Fitri
Versi pendek
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Artinya:
Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Versi Panjang
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا, لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه, مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن, وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن, لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه, صَدَق ُوَعْدَه, وَنَصَرَ عبْدَه, وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه, لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahilhamd.allaahu akbar kabiiraw wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahibukrataw wa ashiilaa. laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina walau karihal kaafiruun. laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa'dahu wa nashara abdahu wa a'azza jundahu wa hazamalahzaaba wahdah. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Artinya:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Allah Maha Besar dan aku mengagungkan Allah dengan besar-besar keagungan.
Segala puji bagi Allah dan kami memuji Allah sebanyak-banyaknya.
Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci.
Tidak ada Tuhan melainkan allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji."
7. Mendengarkan khotbah
Mendengarkan khotbah juga menjadi salah satu sunah saat melaksanakan Idul Fitri. (TribunStyle.com/Yuliana)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Menambah Pahala, 7 Amalan Sunah di Hari Raya Idul Fitri: Kumandangkan Takbir & Makan Sebelum Salat
Baca juga: Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri di Rumah, Bolehkah Dilaksanakan Tanpa Khotbah?
Baca juga: Kabar Terbaru Ali Imron Pelaku Teror Bom Bali, Kehidupannya Kini Berubah Drastis
Baca juga: Curhat Titi Tilah, TKW di Taiwan yang 10 Tahun Tidur Sekamar Bareng Majikan Pria Mas Bos