Di Aceh Selatan, Harga Daging Meugang Bertahan di Level Rp 200 Ribu Per Kg

Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN  - Meskipun masih dalam suasana Pandemi Covid 19, namun tradisi menyambut Meugang Idul Fitri 1442 H/ tahun 2021 M di Kabupaten Aceh Selatan tetap berlangsung semarak. Bahkan harga daging pun bertahan di level harga Rp 200 ribu per kilogram.

Pada meugang Ramadhan 1442 H sebulan yang lalu, harga daging Meugang di Aceh Selatan juga di berkisar Rp 200 ribu/Kg. Tidak nampak adanya upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk menekan harga daging di pasaran kendati kondisi ekonomi sebagian masyarakat sedang sulit.

Walaupun kondisi ekonomi masyarakat sedang terjepit dalam situasi pandemi Covid 19 ini, para Pedagang tetap melaksanakan penyembelihan kerbau dan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging meugang. Demikian pun masyarakat, walaupun kondisi ekonomi sulit namun untuk kebutuhan daging meugang tetap dipenuhi.

"Ini tradisi masyarakat kita di Aceh, walaupun tidak ada uang namun untuk beli daging meugang tetap akan diupayakan, karena tak lengkap rasanya jika tidak ada daging meugang karena sudah menjadi tradisi kita masyarakat Aceh," ungkap Rika, ibu rumah tangga asal Samadua.

May Fendri, salah seorang warga Tapaktuan membenarkan bahwa harga daging pada meugang Idul Fitri 1442 H ini masih bertahan di level harga Rp 200 ribu/Kg. "Ya, harganya masih sama kayak Meugang Ramadhan kemarin, masih Rp 200 ribu/Kg," ungkap May Fendri.(*)

Baca juga: Covid-19 India, Lebih Seperempat Juta Orang Mati, Kayu tak Cukup Untuk Kremasi, Diabaikan Kerabatnya

Baca juga: Paramedis Klinik Indonesia dan Ambulans Dermawan ACT di Gaza Ikut Evakuasi Korban Serangan Israel

Baca juga: Ini 28 Pemain Timnas Indonesia yang Dibawa Ke Dubai, dan 9 Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong