Berita Banda Aceh
Gadis Palestina di Aceh Samar Wardahan Sebut Tentara Israel Incar Anak-anak dan Bantuan Tak Sampai
Gadis kelahiran Gaza Palestina, Samar Wardahan (21) ungkap keprihatinan dan kesedihan, sebab konflik kembali mulai memanas di Gaza.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gadis kelahiran Gaza Palestina, Samar Wardahan (21) ungkap keprihatinan dan kesedihan, sebab konflik kembali mulai memanas di Gaza.
Gadis yang sedang berkuliah di Universitas Syiah Kuala (USK) mengatakan kepada Serambinews.com, Selasa (21/5/2021) tempat terjadi penyerangan tidak jauh dari rumahnya.
Sehingga beberapa video penyerangan berhasil ia dapatkan dari teman-temannya di Gaza.
Mahasiswa asing yang mengambil jurusan Ekonomi Pembangunan USK mengatakan, keadaan sedang sangat panas di Gaza. Kemungkinan besar perang akan kembali terjadi.
"Sedang terjadi pengeboman di Gaza dan perang kemungkinan besar akan kembali terjadi," sebutnya pada Serambinews.com.
Samar turut mengungkapkan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah hal yang sangat tidak patut.
Apalagi terjadi pada bulan Ramadhan dan pada tempat pusat ibadah.
"Menurut saya pribadi, apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah hal yang tidak patut dan tidak diinginkan.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat keagamaan, Yahudi tidak boleh melakukan hal seperti itu di tempat-tempat keagamaan, dan setiap Muslim harus mencela kejahatan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Terparah Sejak 2017, Berikut Kronologi Bentrokan Israel-Palestina di Masjid Al-Aqsa
Baca juga: Pantas Rakyat Palestina Marah, Ternyata Kaum Yahudi Israel Sempat Lempar Ejekan Ini
Baca juga: Arab Saudi dan Mesir Kutuk Israel, Abaikan Hak-hak Warga Palestina di Jerusalem
Banyak Bantuan Tak Sampai ke Palestina
Samar menerangkan, ada beberapa pihak yang mengatasnamakan membuka donasi untuk Palestina namun donasi tersebut tidak sampai ke Palestina.
Ada oknum yang mengambil manfaat dari peperangan di Palestina untuk keuntungannya pribadi.
"Banyak donasi-donasi untuk Palestina tapi tidak sampai ke Palestina, saya tahu karena banyak orang Palestina mengatakan hal demikian, bahwa bantuan tidak mereka dapatkan," katanya.
Pada kesempatan itu pula, Samar mengatakan ada lembaga yang benar-benar menyampaikan bantuan ke Gaza Palestina.
Yakni Gaza Internasional Foundation, lembaga ini telah diakui Samar membantu Palestina dengan bantuan-bantuan dari warga berhasil sampai ke Palestina.
Samar menyayangkan mereka yang mengatakan membantu Palestina namun mengambil keuntungan dari peperangan di Palestina.
"Orang-orang mengatakan bahwa mereka membantu orang Palestina, ada contoh di sini, saya dan kakak saya, siapa membantu kami? Tidak ada yang membantu kami!," tegasnya.
Baca juga: Polisi Israel Kembali Bentrok dengan Warga Palestina, Puluhan Orang Dilaporkan Terluka, Dikecam AS
Targetkan Anak-anak
Gadis 21 tahun ini menjelaskan, target penyerangan tentara Israel adalah anak-anak.
Mereka yang masih dibawa umur menjadi target, meski Samar tidak mengerti mengapa anak-anak menjadi target, ia sangat menyayangkan tindakan yang menewaskan anak-anak yang tidak mengerti yang terjadi di negerinya.
"Yang terjadi di Gaza kurang baik, karena mereka lebih banyak mengincar anak-anak, ada 9 anak dari satu keluarga yang tewas," tutupnya sekaligus menjelaskan kejadian tidak jauh dari tempatnya tinggal.
Bagi Anda ingin berdonasi bisa menghubungi
Yaysan GIF
+62 852-3172-9321
(Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Cinta Pemuda Khasmir, Gadis Dirudupaksa hingga Kombatan GAM terbaring Sakit
Baca juga: BERITA POPULER – Berzina di Kuburan Cina, Kondisi Jenazah Kru KRI Nanggala, Kepergok Tidur Berduaan
Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair