Internasional

Jalur Gaza Memanas, Hamas Roket Israel, Jet Tempur Gempur Hantam Gedung Tinggi, 28 Orang Tewas

Wilayah Jalur Gaza, Palestina kembali memanas, seusai Hamas dan Israel saling gempur. Hamas dan kelompok bersenjata lainnya membombardir Israel

Editor: M Nur Pakar
AFP/MOHAMMED ABED
Asap membumbung tinggi terlihat dari fasilitas minyak di kota Ashkelon di Israel selatan, pada 11 Mei 2021, setelah roket ditembakkan oleh gerakan Hamas Palestina dari Jalur Gaza menuju Israel. 

SERAMBINEWS.COM, KOTA GAZA - Wilayah Jalur Gaza, Palestina kembali memanas, seusai Hamas dan Israel saling gempur.

Hamas dan kelompok bersenjata lainnya membombardir Israel selatan dengan ratusan roket.

Sebaliknya, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Selasa (11/5/2021) pagi.

Rudal langsung menghantam sepasang gedung bertingkat tinggi yang diyakini menampung militan.

Sejak matahari terbenam pada Senin (10/5/2021), 26 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak dan seorang wanita tewas di Jalur Gaza.

Baca juga: Mesir Mencoba Menjadi Penengah, Hamas dan Israel Harus Sepakati Gencatan Senjata

Dilansir AFP, sebagian besar terkena serangan udara jet tempur Israel, kata pejabat kesehatan Gaza.

Militer Israel mengatakan setidaknya 16 orang yang tewas adalah militan.

Selama periode yang sama, militan Gaza menembakkan ratusan roket ke Israel, menewaskan dua warga sipil Israel dan melukai 10 lainnya.

Sebagai tanda lebih lanjut dari meningkatnya ketegangan, Israel mengisyaratkan akan memperluas kampanye militernya.

Militer mengatakan akan mengirim bala bantuan pasukan ke perbatasan Gaza dan menteri pertahanan memerintahkan mobilisasi 5.000 tentara cadangan.

Baca juga: Arab Saudi Kutuk Serbuan Pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa

Tapi, dalam tanda yang berpotensi positif, para pejabat mengatakan Mesir sedang bekerja untuk menengahi gencatan senjata.

Rentetan roket dan serangan udara didahului oleh bentrokan berjam-jam antara Palestina dan pasukan keamanan Israel.

Terutama konfrontasi dramatis di kompleks Masjid Al-Aqsa Jerusalem.

Kekerasan saat ini, seperti putaran sebelumnya, termasuk intifada terakhir, atau pemberontakan, telah dipicu oleh klaim yang saling bertentangan atas Jerusalem.

Baca juga: Ormas Islam di Indonesia, Malaysia dan Singapura Minta PBB Bersikap Tegas pada Israel

Sebagai tanda kerusuhan yang meluas, ratusan penduduk komunitas Arab di seluruh Israel melakukan demonstrasi.

Mengecam tindakan pasukan keamanan Israel ini terhadap warga Palestina.

Itu adalah salah satu protes terbesar oleh warga Palestina di Israel dalam beberapa tahun terakhir ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved