Luar Negeri

Pasca Bentrokan di Yerusalem, Milisi Jalur Gaza Tembakkan Lebih 1.000 Roket ke Israel

Kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza telah menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel sejak Senin (10/5/2021) malam waktu setempat.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/REUTERS/AMMAR AWAD
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di wilayah yang diklaim oleh orang Yahudi, pemukim di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5/2021). 

SERAMBINEWS.COM, JALUR GAZA – Kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza telah menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel sejak Senin (10/5/2021) malam waktu setempat.

Banyaknya roket yang diluncurkan tersebut menandakan situasi yang serius pasca-bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di Yerusalem.

Pada Rabu (12/5/2021) pagi waktu setempat, juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan bahwa serangan roket dimulai pada Senin pukul 18.00 waktu setempat.

Kala itu, milisi gerakan Hamas meluncurkan beberapa roket ke arah Yerusalem sebagaimana dilansir AFP.

Sejak saat itu, 850 roket yang diluncurkan oleh berbagai kelompok bersenjata di Gaza telah mendarat di Israel atau dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.

Conricus menambahkan, sekitar 200 roket lainnya mendarat di dalam Jalur Gaza.

Pada Rabu pagi waktu setempat, militer Israel juga mengumumkan berhasil telah mencegat drone dari Hamas.

Di sisi lain, militer Israel juga melancarkan operasi di Jalur Gaza yang dinamakan Penjaga Tembok.

 Dalam operasi tersebut, militer Israel melaksanakan berbagai tindakan termasuk melancarkan ratusan serangan udara di Jalur Gaza.

Akibat serentetan serangan udara dari Israel tersebut, 35 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak, tewas di Jalur Gaza sejak Senin.

Sementara itu, lima orang Israel dilaporkan tewas oleh tembakan roket.

Conricus berkeras bahwa Israel menargetkan sasaran militer.

Dia juga menekankan bahwa tentara Israel berusaha keras untuk meminimalkan dampak pada warga sipil.

Pada Selasa (11/5/2021), serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan 12 lantai di dekat pantai di Jalur Gaza.

Hamas menyebut bangunan tersebut merupakan bangunan tempat tinggal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved