Selain Pengikut Abu Peuleukung di Nagan Raya, Ini Jamaah Lain yang Sudah Mulai Berlebaran Hari Ini
Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat (Sumbar) juga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah lebih awal dibanding keputusan pemerintah.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Ribuan pengikut Habib Muda Seunangan atau Abu Peuleukung di Kabupaten Nagan Raya pada hari ini, Rabu (12/5/2021) sudah mulai merayakan Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Berbeda dari Kementerian Agama yang menetapkan 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis (13/5/2021), pengikut Abu Peuleukung sudah lebih dahulu mengakhiri puasa Ramadhan dan melaksanakan Shalat Ied pada Rabu pagi ini.
Laporan wartawan Serambinews.com, Rizwan, Rabu (12/5/2021), ada dua titik pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H yang digelar oleh jamaah Sattariyah di Nagan Raya.
Titik pertama dilangsungkan di Desa Peuleukung, Kecamatan Seungan Timur, Kabupaten setempat.
Sementara lokasi lainnya diselenggarakan di kecamatan Kuala.
Selain di Nagan Raya, Shalat Idul Fitri juga diselenggarakan oleh pengikut Abu Peuleukung lainnya yang berada di Kabupaten Aceh Barat pada pagi ini.
Cucu Abu Habib Muda Seunagan, Said Kamaruddin mengatakan, keputusan pengikut Abu Peuleukung atau jamaah tarekat Sattariyah berlebaran pada Rabu ini berdasarkan penetapan 1 Ramadhan lalu.
Baca juga: Pengikut Abu Peuleukung Mulai Lebaran Idul Fitri di Nagan Raya
Jamaah Sattariyah melangsungkan ibadah puasa Ramadhan selama 30 hari.
Berdasarkan hasil perhitungan, pengikut Abu Peuleukung memutuskan tanggal 1 syawal 1442 H jatuh pada hari ini.
"Keputusan ini merupakan sesuai penetapan 1 Ramadhan lalu. Berdasarkan hitungan pelaksanaan Idul Fitri pada Rabu," kata Said Kamaruddin.
Diakuinya, jamaah Abu Peuleukung di Aceh tersebar selain di Nagan Raya juga di Aceh Barat, Aceh Jaya, Abdya, Aceh Selatan, hingga Gayo Lues.
Selain pengikut Abu Peuleukung atau jamaah Sattariyah di Nagan Raya, ada beberapa jamaah umat muslim lainnya di Indonesia yang sudah mulai merayakan hari Raya Idul Fitri 1442 H pada hari ini.
Mereka adalah jamaah tarekat Naqsabandiyah dan jamaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa.
1. Jamaah Tarekat Naqsabandiyah
Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat (Sumbar) juga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah lebih awal dibanding keputusan pemerintah.
Baca juga: Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri di Rumah, Bolehkah Dilaksanakan Tanpa Khotbah?
Baca juga: Idul Fitri Segera Tiba, Ternyata Inilah Hukum Takbir dan Malam Takbiran Sebelum Salat Id
Melansir Kompas TV, jemaah Tarekat Naqsabandiyah sudah mulai berlebaran dan melangsungkan shalat Idul Fitri 1442 H pada hari ini, Rabu (12/5/2021).
“Pelaksanaan shalat Idul Fitri dilaksanakan besok (hari ini) di masjid," kata Sekretaris Naqsabandiyah Sumbar Edizon Revindo, Selasa (11/5/2021) seperti dikutip dari Kompas TV.
Setidaknya ada sekitar 2.500 jamaah Naqsabandiyah yang tersebar di Sumbar.
Mereka kemarin sudah menjalani hari terakhir puasa Ramadan 2021 dan mulai menggelar takbiran sejak semalam.
Menurut Edizon, Naqsabandiyah tidak menggunakan metode rukyat seperti yang dilakukan oleh pemerintah dalam menentukan dimulainya bulan puasa dan penetapan hari raya Idulfitri.
"Kami menggunakan metode penetapan melalui kalender munjid. Puasa kemarin ditetapkan lima hari lebih cepat dari puasa tahun sebelumnya," kata Edizon.
Ia menjelaskan, awal puasa tahun lalu jatuh pada hari Kamis sehingga puasa tahun ini jatuh pada Senin 12 April 2021.
"Kemudian untuk Lebaran ditetapkan setelah 30 hari puasa dan jatuh pada 12 Mei 2021 yaitu besok," jelas Edizon.
Baca juga: Prediksi Cuaca dari Langsa hingga Bener Meriah Sampai Hari Ketiga Idul Fitri 1442 H dan Imbauan BMKG
Sedangkan untuk Idul Adha, lanjutnya, ditetapkan sesuai dengan hari awal puasa yaitu Senin sehingga jatuh pada 19 Juli 2021.
"Ada sekitar 2.500 jemaah tarekat Naqsyabandiyah yang ada di Sumbar mereka tersebar di Padang, Pesisir Selatan, Payakumbuh, Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Solok Selatan dan lainnya," tutup Edizon.
Selain di Sumbar, jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara juga merayakan Idul Fitri 1442 H pada hari ini.
Melansir Kompas.com, tarekat ini menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari ini, sesuai perhitungan kalender hisab qamariyah.
Sementara itu, shalat Ied yang digelar oleh tarekat ini dipusatkan di dua daerah di Sumut, yakni di Medan dan Simalungun.
2. Jamaah An-Nadzir Gowa
Jamaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa juga merayakan Lebaran Idul Fitri 1442 H lebih dahulu dari keputusan pemerintah.
Melansir Tribun Timur, pengikut jamaah ini sudah melaksanakan Salat Idul Fitri di Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (12/3/2021) pagi.
Ada ribuan jamaah An-Nadjir yang hadir mengikuti shalat Ied dengan mengenakan jubah berwarna hitam serta sorban yang digulung di kepalanya.
Pakaian itu merupakan ciri khas dari jamaah An-Nadzir.
Jamaah An-Nadjir meyakini bahwa Ramadan telah berakhir dan kini telah masuk 1 Syawal 1442 H.
Pimpinan Jamaah An-Nadzir, Ustaz Samiruddin Pademmui mengatakan penentuan jatuhnya 1 Syawal 1442 H dilakukan setelah mengamati perjalanan bulan mulai sejak awal Ramadan.
Penetapan 1 Syawal 1442 H itu berdasarkan hasil pengamatan bulan yang selama ini telah digunakan. Dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.
Berdasarkan perhitungan An-Nadzir Gowa secara hisab dan rukyat, tim pemantau akan menghitung dan mengamati purnama ke 14, 15 dan 16.
Kemudian pada tiga purnama terakhir, yakni purnama ke 27, 28 dan 29.
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Emas Naik Rp 60.000/Mayam, Transaksi Meningkat 90 Persen
Menurutnya, 1 Syawal telah masuk pada Selasa (11/5/2021) pukul 13.00 Wita. Namun hari ini baru melaksanakan Salat Idulfitri.
"Bahwa terakhir itu terbit bulan di timur itu sudah sekitar setengah enam kurang lebih. Artinya masih ada bulan di Timur, artinya sudah bulan tua ramadhan dan sudah tidak sampai ke barat sehingga berpisah di jalan maka kita berbuka puasa sekitar jam 1 siang kemarin," ujarnya.
Selain melihat tanda-tanda alam dan mengamati perjalanan bulan, kami juga melakukan pengamatan dengan melihat terjadinya air pasang puncak di laut.
Seusai Salat Ied, para jamaah mendengarkan khutbah Idul Fitri. (Serambinews.com/Yeni Hardika)