Luar Negeri

Setelah Blok Menara Gaza Hancur Diserang Israel, Hamas Balas Tembakkan 130 Roket ke Tel Aviv

Rekaman video menunjukkan tiga kepulan asap tebal naik dari menara, lantai atasnya masih utuh sampai runtuh ke tanah.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa via Tribun
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021) 

Para pejalan kaki yang terkejut segera mencari perlindungan dan para pengunjung restoran membaur keluar.

Bandara Ben Gurion menghentikan sebentar penerbangan dan jaringan pipa energi antara kota Eilat dan Ashkelon karena mendapatkan dampak kerusakan.

Roket Hamas tersebut diluncurkan setelah Israel menghancurkan Menara Hanadi di Gaza, yang merupakan kantor pimpinan politik Hamas, pada Senin (10/5/2021).

 Beberapa jam setelah runtuh, masih belum ada laporan korban jiwa secara rinci.

Ada laporan bahwa gedung bertingkat kedua di Jalur Gaza juga dihancurkan oleh Israel, setelah muncul peringatan untuk mengungsi.

Dalam serangan rudal Hamas disebutkan seorang wanita berusia 50 tahun menjadi salah satu korban tewas di Rishon LeZion, dekat Tel Aviv, Israel.

Ada juga serangan di pinggiran Tel Aviv, Holon, sebuah rudal mengantam bus tidak berpenumpang, menurut juru bicara polisi Israel, Mickey Rosenfeld kepada AFP.

Seorang gadis 5 tahun serta 2 wanita yang masing-masing berusia 50 dan 30 tahun, menjadi korban luka dalam serangan balasan Hamas.

Sebelumnya pada Selasa (11/5/2021), 2 wanita, satu berusia 60-an dan yang lainnya berusia 80-an, tewas dalam serangan roket di kota Ashkelon di Israel selatan, dengan satu orang lainnya terluka parah, kata petugas medis.

Hamas mengatakan pihaknya telah menembakkan 137 roket ke Ashkelon dan Ashdod di dekatnya dalam waktu lima menit, dan memperingatkan pihaknya telah menyiapkan "banyak kejutan", jika pertempuran berlanjut.

Sedikitnya 95 orang menerima perawatan di rumah sakit Israel sebagai akibat dari serangan roket Hamas tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan serangan udara Israel sebelumnya pada Senin (10/5/2021) disebut "baru permulaan".

 "Organisasi teror telah terpukul keras dan akan terus terpukul karena keputusan mereka untuk menyerang Israel," kata Gantz.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya "siap", jika Israel memilih untuk mengambil langkah eskalasi.

"Jika (Israel) ingin untuk eskalasi, kami siap untuk itu, dan jika Anda tidak ingin berhenti, kami siap juga," kata Haniyeh dalam wawancara di tv.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved