Luar Negeri

Aksi Dukung Palestina Dibubarkan Polisi Prancis, Tindakan Tegas Sampai Demonstran Bubarkan Diri

Para pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Invalides, berdekatan dengan Kementerian Luar Negeri, menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Anadolu Agency
Melansir dari Anadolu Agency, Kamis (13/5/2021) Polisi Prancis mengambil tindakan tegas, dengan menyuruh pengunjuk rasa meninggalkan lokasi tempat aksi. 

SERAMBINEWS.COM, PARIS - Polisi Prancis membubarkan aksi demonstrasi mendukung Palestina, Rabu (12/5/2021).

Para pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Invalides, berdekatan dengan Kementerian Luar Negeri, menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan membuat slogan-slogan mendukung Palestina.

Bendera Palestina juga turut dibawa ketika demonstrasi berlangsung.

Melansir dari Anadolu Agency, Kamis (13/5/2021) Polisi Prancis mengambil tindakan tegas, dengan menyuruh pengunjuk rasa meninggalkan lokasi tempat aksi.

Selain itu, beberapa pengunjuk rasa juga didenda, namun tidak disebutkan mengenai denda yang dimaksudkan.

Sampai akhirnya, karena mendapat perintah meninggalkan lokasi, para demonstran membubarkan diri.

Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir bentrok dengan polisi Israel.

Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel.

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa menggunakan granat setrum dan gas air mata.

Wanita juga menjadi sasaran pasukan Israel, menurut saksi mata.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.

Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount," mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel tahun 1967.

Sebagai tindakan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Baca juga: Ikut Turun dalam Aksi Demontrasi, Aktris Palestina Maisa Abd Elhadi Tertembak Polisi Israel

Baca juga: Eropa Usulkan Negosiasi Langsung Antara Israel dan Palestina

Gadis Palestina di Aceh

Sebelumnya diberitakan Serambinews.com, Gadis Palestina di Aceh Samar Wardahan Sebut Tentara Israel Incar Anak-anak dan Bantuan Tak Sampai, Rabu (12/5/2021).

Gadis kelahiran Gaza Palestina, Samar Wardahan (21) ungkap keprihatinan dan kesedihan, sebab konflik kembali mulai memanas di Gaza.

Gadis yang sedang berkuliah di Universitas Syiah Kuala (USK) mengatakan kepada Serambinews.com, Selasa (21/5/2021) tempat terjadi penyerangan tidak jauh dari rumahnya.

Sehingga beberapa video penyerangan berhasil ia dapatkan dari teman-temannya di Gaza.

Mahasiswa asing yang mengambil jurusan Ekonomi Pembangunan USK mengatakan, keadaan sedang sangat panas di Gaza. Kemungkinan besar perang akan kembali terjadi.

"Sedang terjadi pengeboman di Gaza dan perang kemungkinan besar akan kembali terjadi," sebutnya pada Serambinews.com.

Samar turut mengungkapkan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah hal yang sangat tidak patut.

Apalagi terjadi pada bulan Ramadhan dan pada tempat pusat ibadah.

"Menurut saya pribadi, apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah hal yang tidak patut dan tidak diinginkan.

Masjid Al-Aqsa adalah tempat keagamaan, Yahudi tidak boleh melakukan hal seperti itu di tempat-tempat keagamaan, dan setiap Muslim harus mencela kejahatan tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Buntut Saling Balas Serangan Udara, Warga Sipil Israel Serang Penduduk Palestina, Ini Videonya

Banyak Bantuan Tak Sampai ke Palestina

Samar menerangkan, ada beberapa pihak yang mengatasnamakan membuka donasi untuk Palestina namun donasi tersebut tidak sampai ke Palestina.

Ada oknum yang mengambil manfaat dari peperangan di Palestina untuk keuntungannya pribadi.

"Banyak donasi-donasi untuk Palestina tapi tidak sampai ke Palestina, saya tahu karena banyak orang Palestina mengatakan hal demikian, bahwa bantuan tidak mereka dapatkan," katanya.

Pada kesempatan itu pula, Samar mengatakan ada lembaga yang benar-benar menyampaikan bantuan ke Gaza Palestina.

Yakni Gaza Internasional Foundation, lembaga ini telah diakui Samar membantu Palestina dengan bantuan-bantuan dari warga berhasil sampai ke Palestina.

Samar menyayangkan mereka yang mengatakan membantu Palestina namun mengambil keuntungan dari peperangan di Palestina.

"Orang-orang mengatakan bahwa mereka membantu orang Palestina, ada contoh di sini, saya dan kakak saya, siapa membantu kami? Tidak ada yang membantu kami!," tegasnya.

Baca juga: Gal Gadot Komentari Konflik Negaranya dengan Palestina: Israel Berhak Hidup Sebagai Negara Bebas

Targetkan Anak-anak

Gadis 21 tahun ini menjelaskan, target penyerangan tentara Israel adalah anak-anak.

Mereka yang masih dibawa umur menjadi target, meski Samar tidak mengerti mengapa anak-anak menjadi target, ia sangat menyayangkan tindakan yang menewaskan anak-anak yang tidak mengerti yang terjadi di negerinya.

"Yang terjadi di Gaza kurang baik, karena mereka lebih banyak mengincar anak-anak, ada 9 anak dari satu keluarga yang tewas," tutupnya sekaligus menjelaskan kejadian tidak jauh dari tempatnya tinggal. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Cinta Pemuda Khasmir, Gadis Dirudupaksa hingga Kombatan GAM terbaring Sakit

Baca juga: BERITA POPULER – Berzina di Kuburan Cina, Kondisi Jenazah Kru KRI Nanggala, Kepergok Tidur Berduaan

Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved