Luar Negeri
Jurnalis Al Jazeera Banjir Pujian, Youmna Al Sayed Tetap Siaran Langsung di Tengah Ledakan Roket
Detik-detik serangan langsung Israel sempat terekam oleh reporter dari kantor berita Al Jazeera yang melakukan siaran langsung di Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Hingga Jumat (14/5/2021), berdasarkan laporan dari Aljazeera.com, korban jiwa di jalur Gaza, Palestina akibat serangan Israel telah mencapai 119 orang.
Dari 119 korban, 31 di antaranya adalah anak-anak, dan lebih dari 830 orang lainnya mengalami luka-luka sejak serangan Israel yang terjadi pada Senin (10/5/2021).
Detik-detik serangan langsung Israel sempat terekam oleh reporter dari kantor berita Al Jazeera yang melakukan siaran langsung di Gaza.

Rekaman itu diunggah lewat akun YouTube Guardian News, Kamis (13/5/2021).
Pada video itu nampak jurnalis wanita dari Al Jazeera, bernama Youmna Al Sayed melakukan siaran langsung di tengah-tengah Kota Gaza.
Dalam siaran langsung itu terdengar jelas suara ledakan roket yang ditembakkan oleh Israel ke Gaza.
"As you can hear now, the raids are directly targetting the tower, just a while ago as well (seperti yang baru saja Anda dengar, serangan menargetkan langsung bangunan, seperti yang barusan saja terjadi)," ujar Youmna Al Sayed.
Hanya dalam selang waktu beberapa detik, terdengar suara ledakkan yang lebih keras dari sebelumnya.
Ledakkan tersebut ternyata berasal dari roket yang menghantam gedung tepat di depan tempat Youmna Al Sayed melakukan siaran.
"Oh my god, yes i need to go down (Ya Tuhan, saya perlu segera berlindung)," kata dia.
Kemudian terdengar suara panik dan takut dari Youmna Al Sayed.
Pada saat Youmna Al Sayed berlindung, terdengar kembali suara dua ledakan besar.
Kendati demikian, Youmna Al Sayed dan timnya masih terus melakukan siaran lalu mengarahkan kamera ke arah berlawanan untuk merekam situasi gedung di Gaza setelah dihantam roket Israel.
"We going to direct the camera now towards the explosions (kami akan mengarahkan kamera ke arah ledakan)," kata dia.
Kemudian nampak jelas sebuah gedung yang jadi sasaran roket Israel nampak hancur.
Masih terlihat asap bekas ledakan berwarna hitam pekat membumbung tinggi ke atas.
"As you can see, i was standing right opposite to it, where i was talking to you (seperti yang dapat Anda lihat, saya berdiri tepat di seberang bangunan itu ketika saya menyiarkan kepada Anda)," jelas Youmna Al Sayed.
Berdasarkan laporan dari Youmna Al Sayed, gedung itu masih belum hancur total sehingga diperkirakan akan ada serangan susulan dari Israel.
Pada saat siaran langsung itu total terjadi empat serangan, yang mana tiga di antaranya terjadi sangat dekat dengan tempat Youmna Al Sayed melakukan siaran.
Keberanian Youmna Al Sayed dan timnya yang terus melakukan siaran menuai pujian dari banyak warganet yang membanjiri kolom komentar kanal YouTube Guardian News.
Berikut terjemahan dari sejumlah komentar warganet yang ditulis dalam bahasa Inggris:
"Anda jurnalis sangat berani, doa dari saya untuk keselamatan Anda," ujar akun @Daniel_rdm.
"Dia melakukan tugas yang baik tetap tenang dalam situasi seperti itu, salut kepada sang jurnalis dan kru kamera," tulis @jacob sharry b.
"Saya kagum melihat para jurnalis itu! Sangat berani, berdedikasi, dan keren," ujar @Catherine Moore.
"Dukungan untuk Anda para jurnalis muda yang sangat berani berada langsung di situasi seperti itu dan melaporkannya. Anda melakukan tugas yang sangat hebat," kata @sh sh Haliti health and beauty chanel world new.
"Wow, kita dapat melihat sebuah dedikasi di sini," kata @Cleeon Virlief.
"Tetap hati-hati tim media, terima kasih atas keberanian Anda," ujar @Rendel Carpio.
Simak videonya:
Baca juga: Pantas Tidak Takut, Ternyata Hamas Punya Persediaan Roket 14.000 Unit, Mampu Serang Israel 2 Bulan
Baca juga: Israel Gempur Jaringan Terowongan di Jalur Gaza, Hamas Balas Tembakan Roket
Gaza Jadi Saksi Idul Fitri Berdarah
Serangan Israel terhadap warga Palestina yang ada di Jalur Gaza terus berlangsung.
Sebagaimana disadur dariTribunWow.com, hal itu diketahui dari laporan Al Jazeera, Kamis (13/5/2021).
Laporan berjudul Gaza Jadi Saksi Idul Fitri Berdarah itu menyebutkan warga Palestina terbangun pada Kamis lalu untuk merayakan Idul Fitri di tengah bombardir yang tak kunjung usai dari Israel.
Pengeboman terus dilakukan terhadap Jalur Gaza hingga Kamis pagi sementara Israel meluncurkan serangan udara di sejumlah tempat.
"Sebagian besar Gaza terus waspada," kata warga setempat.
"Dari waktu ke waktu kami terus mendengar ledakan dan bangunan bergetar."

Perdana Menteri Israel Benjamen Netanyahu menanggapi pertikaian itu dengan berbeda.
Dikutip dari The New York Times, ketike Netanyahu mengunjungi Kota Lod, ia menyebutkan kekerasan di sana muncul akibat para perusuh, sehingga Pasukan Pertahanan Israel harus mengambil tindakan.
Diketahui warga di kota Lod adalah campuran antara Arab dengan Yahudi.
Perusuh yang dimaksud Netanyahu adalah para pendemo yang berunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa karena kediaman mereka akan digusur.
Sejak saat itu, Pasukan Pertahanan Israel terus ditambah hingga 7.000 orang.
"Tidak ada ancaman lebih besar dibandingkan pada perusuh ini, dan sangat penting untuk kembali menegakkan hukum di sini," tegas Netanyahu.
Netanyahu juga mengizinkan penggunaan meriam air dan penangkapan administratif untuk mengontrol para pendemo.
Aparat keamanan lalu mengetatkan sejumlah aturan, termasuk menerapkan jam malam mulai dari pukul 17.00 waktu setempat.
Baca juga: Virus Corona Rugikan Dunia, Para Ilmuwan Minta Asal Usul Covid-19 Perlu Diselidiki Lagi
Baca juga: Live Streaming MotoGP Prancis 2021 – Valentino Rossi Hadapi Tantangan di Le Mans, The Doctor Pasrah?
Baca juga: Terbaring Lemas di Tempat Tidur hingga Pakai Kursi Roda, Aurel Hermansyah Sebut Pendarahan
(TribunWow.com/Anung/Brigitta)
Tribun-Medan.com dengan judul Wartawan Perempuan Youmna Al Sayed Banjir Pujian, Tetap Siaran Langsung di Tengah Ledakan Roket