Luar Negeri
Pantas Tidak Takut, Ternyata Hamas Punya Persediaan Roket 14.000 Unit, Mampu Serang Israel 2 Bulan
Hingga Jumat 14 Mei 2021, Israel membombardir Gaza yang menurut otoritas kesehatan Gaza menewaskan setidaknya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-an
SERAMBINEWS.COM - Intelijen militer Israel (AMAN) mengungkap fakta baru soal persediaan roket Hamas dan Palestinian Islamic Jihad (PIJ) yang sejak Senin 10 Mei 2021 malam hingga Jumat 14 Mei 2021 sudah menembakkan 2.000 roket ke kota-kota Israel.
Hingga Jumat 14 Mei 2021, Israel membombardir Gaza yang menurut otoritas kesehatan Gaza menewaskan setidaknya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, melukai lebih dari 900 warga Palestina.
Sedangkan di pihak Israel sedikitnya sembilan warga Israel tewas, termasuk seorang warga India.
Selain itu, tujuh warga Palestina ditembak militer Israel dalam bentrok di beberapa lokasi di Tepi Barat Palestina.

Namun Jumat pagi, IDF mengaku sudah menemukan terowongan bawah tanah metro tempat penyimpanan roket Hamas.
IDF mengerahkan sekitar 160 jet tempur terbang bersamaan melakukan serangan besar-besaran pada jaringan terowongan metro milik Hamas.
Serangan ini berlangsung hampir 40 menit menembakkan sekitar 450 rudal pada pada 150 sasaran di Gaza utara, khususnya di sekitar kota Beit Lahiya.
Militer mengatakan pihaknya masih bekerja untuk menentukan tingkat kerusakan yang disebabkan infrastruktur bawah tanah, yang menurut Juru Bicara IDF Hidai Zilberman kepada wartawan adalah "aset strategis" bagi Hamas, dan jumlah operasi teroris yang tewas dalam serangan itu.
Selain serangan udara, tank Israel, meriam artileri dan pasukan infanteri di perbatasan Gaza melakukan serangan yang menyertai operasi Hamas - khususnya peluru kendali anti-tank dan tim peluncur roket - yang keluar selama penyerangan untuk melakukan serangan terhadap sasaran Israel, kata Zilberman.
Media Israel menyebut Hamas mengeluarkan senjata-senjatanya untuk menyambut serangan darat seperti yang dikabarkan media sebelumnya.
Ternyata tidak ada serangan darat dan keberadaan senjata Hamas terekspos setelah muncul ke permukaan.
Akhirnya menjadi sasarn empuk jet tempur Israel yang selama ini kesulitan menemukannya.
Warga Palestina di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel berlangsung lebih dari satu jam dan menyebabkan sejumlah korban, meskipun jumlah pasti korban belum diketahui.
IDF mengklaim serangan presisi Israel berhasil menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah Hamas lebih dari 1.000 kilometer (600 mil) selama empat setengah hari pertempuran - terutama serangan udara tersinkronisasi yang menewaskan sejumlah pemimpin Hamas di Gaza.
Lima bunker bawah tanah yang berbeda di sisi berlawanan dari kantong dalam kurun waktu 18 menit pada hari Rabu.
