Kontroversi Vaksin AstraZeneca

Telusuri Soal Efek Samping, Kemenkes RI Hentikan Sementara Distribusi Satu Batch Vaksin AstraZeneca

Beberapa dosis vaksin tersebut telah didistribusikan di sebagian ibu kota, Jakarta, dan provinsi Sulawesi Utara...

Editor: Eddy Fitriadi
Reuters
Vaksin Covid-19 AstraZeneca 

SERAMBINEWS.COM -  Indonesia untuk sementara menghentikan distribusi satu batch vaksin AstraZeneca untuk menjalankan tes sterilitas dan toksisitas.

Hal itu menyusul laporan efek samping setelah imunisasi, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan RI, Minggu (16/5/2021).

Batch itu terdiri dari 448.480 dosis vaksin yang tiba di Indonesia bulan lalu, bagian dari pengiriman lebih dari 3,85 juta dosis.

Beberapa dosis vaksin tersebut telah didistribusikan di sebagian ibu kota, Jakarta, dan provinsi Sulawesi Utara, sebut kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada bulan lalu mengatakan bahwa jadwal sekitar 100 juta dosis vaksin AstraZeneca mengalami penundaan.

Budi menyebutkan dalam sidang di parlemen bahwa Indonesia akan menerima 20 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui kesepakatan bilateral pada tahun 2021, alih-alih 50 juta dosis yang semula disepakati.

Sisa 30 juta dosis akan dikirim pada kuartal kedua tahun 2022.

Indonesia juga dijadwalkan untuk menerima 54 juta dosis vaksin AstraZeneca secara bertahap melalui skema aliansi vaksin global COVAX, meskipun Budi mengatakan pembatasan ekspor India akan menunda pengiriman pada bulan April.

Pria Dilaporkan Meninggal Usai Divaksin Covid-19

Bebebrapa waktu lalu, seorang pemuda dilaporkan meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin Covid-19 Astra Zeneca.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi Covid-19.

“Komnas bersama Komda DKI sudah melakukan audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra dalam siaran pers pada Senin (10/5/2021).

Diketahui pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal dunia setelah satu hari usai divaksinasi Covid-19.

Hingga saat ini penyebab meninggalnya pemuda tersebut masih belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksinasi.

Pemuda tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus, meninggal pada Kamis (6/5/2021).

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved