Rawa Singkil

Tips Berpetualang dengan Orangutan di Alam Liar Rawa Singkil

Semua petualang yang masuk ke Lae Treup mendambakan bertemu orangutan di alam liar. Akan tetapi perlu tips khusus agar aman dan nyaman berpetualang ke

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/DEDE ROSADI
Alur sungai Lae Treup di kawasan Rawa Singkil, Aceh Singkil 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Lae Treup di kawasan Rawa Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, merupakan rumah bagi flora dan fauna langka dunia.

Seperti orangutan (pongo abelii), bunga vanda hookeriana, beruang, eneka jenis burung, tumbuhan aquatik serta flora dan fauna langka lainnya.

Orangutan merupakan ikon Lae Treup Rawa Singkil. Selain keindahan alam di paru-paru dunia tersebut.

Semua petualang yang masuk ke Lae Treup mendambakan bertemu orangutan di alam liar. Akan tetapi perlu tips khusus agar aman dan nyaman berpetualang ke Rawa Singkil menemui orangutan bergelantungan di atas kepala.

Menuju Lae Treup dari Singkil bisa dilakukan melalui jalan darat sampai Desa Rantau Gedang atau Teluk Rumbia, lanjutkan dengan naik perahu.

Telusuri Soal Efek Samping, Kemenkes RI Hentikan Sementara Distribusi Satu Batch Vaksin AstraZeneca

Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Dibuka Bulan Ini, Simak Syarat dan Ketentuannya

Bisa juga naik perahu langsung dari Dermaga Kilangan atau Sungai Rintis. Hanya saja cukup jauh sehingga membuang waktu banyak ketika tujuan utama masuk ke bagian dalam Lae Treup.

Berikut tips berpetualang ke Lae Treup:

* Pastikan berpetualang ke Lae Treup bersama pemandu pengalaman, agar tidak nyasar. Sebab di dalam terdapat banyak anak sungai yang bentuknya mirip.

Bersama pemandu pengalaman petualang dapat menuju lokasi favorit. Umpamanya tempat hamparan bunga vanda hookeriana, menikmati lele di pondok terapung pencari lele, melihat seribu pulau dan bertemu orangutan.

* Naik perahu berukuran kecil untuk muatan tiga orang lebih disarankan. Agar bisa masuk ke bagian dalam Lae Treup yang masih perawan.

Perahu kecil lebih mudah bermanuver melewati alur air yang disesaki pohon bakung.

Jika menggunakan perahu besar, maka dipastikan perjalan terhalang oleh sesaknya bakung.

Perahu yang ditumpangi wajib dilengkapi dayung, membawa bahan bakar cadangan, kipas perahu cadangan, busi cadangan dan kunci perbaikan mesin perahu. Sebab mesin perahu biasanya bekerja sangat keras akibat kipas perahu terlilit akar bakung.

* Bawa golok, senjata tajam ini sangat dibutuhkan untuk memotong akar bakung dan sampah dedaunan yang menyebabkan kipas perahu tidak berputar.

* Bawa beras, perlengkapan masak, makanan ringan, air minum yang banyak, obat-obatan, anti nyamuk, pakaian panjang sangat disarankan dibawa, terutama ketika hendak menginap.

* Jangan berisik tips lain yang harus dilakukan ketika memasuki kawasan orangutan. Tujuannya agar orangutan tidak pergi mendengar kegaduhan manusia.

* Kosongkan memori telpon cerdas dan membawa batrai cadangan agar bisa mengabadikan semua momen alam liar Lae Treup Rawa Singkil.

* Sebelum berangkat tanya dulu biaya sewa perahu dan jasa pemandu, bisanya berkisar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.

* Naik perahu menuju Lae Treup sebaiknya dilakukan dari Desa Rantau Gedang atau Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil pada pagi hari. Agar lebih dekat masuk ke Lae Treup serta menghirup udara segar.

Dari dua desa itu hanya butuh waktu sekitar 45 menit sudah masuk di pintu gerbang Lae Treup.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved