Berita Simeulue
Banjir Simeulue Meluas Landa 6 Kecamatan, Tanah Longsor dan Jembatan Amblas
Keenam kecamatan di Simeulue yang dilanda banjir itu, yakni Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Tengah, Teupah Barat, Simeulue Tengah, Simeulue Cut
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Mursal Ismail
Keenam kecamatan di Simeulue yang dilanda banjir itu, yakni Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Tengah, Teupah Barat, Simeulue Tengah, Simeulue Cut dan Teluk Dalam, Senin (17/5/2021).
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Banjir di Kabupaten Simeulue meluas hingga melanda enam kecamatan.
Keenam kecamatan di Simeulue yang dilanda banjir itu, yakni Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Tengah, Teupah Barat, Simeulue Tengah, Simeulue Cut dan Teluk Dalam, Senin (17/5/2021).
Kabid Rehab dan Rekon BPBD Simeulue, Muksin Hafis, yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan bahwa saat ini pihak BPBD Simeulue telah menyebar petugas ke lokasi-lokasi banjir di sejumlah kecamatan.
Selain banjir, sebut Muksin, juga terjadi tanah longsor di Kecamatan Teluk Dalam.
"Dari BPBD sudah mengerahkan beko ke lokasi tanah longsor," tandas Muksin.
Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Galang Dana untuk Warga Palestina, Sudah Terkumpul Rp 1,8 M
Baca juga: VIDEO Detik-detik Horor Israel Bom Kantor Al Jazeera dan AP di Gaza
Baca juga: Hasil Swab Positif Covid-19, Wanita Penumpang Mobil Kabur dari Pos Penyekatan Aceh Tamiang
Untuk saat ini, lanjutnya, petugas dari BPBD masih mendata seluruh rumah yang terdampak banjir.
"Untuk korban jiwa tidak ada," katanya.
Secara terpisah, Camat Indra Gunawan Manaf, yang dikonfirmasi Serambinews.com menyatakan untuk lokasi terparah banjir di wilayahnya itu, yakni di Desa Latitik dan Lamayan.
Ia menyebutkan bahwa kondisi air belum surut dan oleh Muspika Simeulue Tengah masih terus siaga memantau kondisi warga setempat.
"Untuk mengungsi saat ini belum, tapi seluruh jajaran Muspika sudah menyiapkan tenda apabila banjir belum surut sampai nanti malam.
Saat ini rumah warga yang terdampak banjir tidak bisa lagi memasak kebutuhan, untuk makan tadi siang kita pesan di warung nasi," jelas Indra Gunawan Manaf yang masih berada di lapangan memantau warganya.
Dikatakan, untuk persiapan tenda darurat akan disiapkan sebagai lokasi dapur umum dan menampung warga yang rumahnya masih terendam banjir.
"Ada satu lagi jembatan dari arah Kampung Aie menuju Laure'e kondisinya sudah miring, abudmen-nya amblas diterjang arus deras sungai," pungkas Camat Simeulue Tengah.
Sebelumnya hujan deras
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Simeulue, Senin (17/5/2021).
Kondisi ini mengakibatkan sejumlah kawasan dilanda banjir, seperti di Kecamatan Simeulue Tengah, dan Kecamatan Simeulue Timur, serta Kecamatan Teupah Tengah.
Ada dua desa di Kecamatan Simeulue Tengah yang direndam banjir, yakni Desa Latitik dan Desa Lamayang.
Sedangkan di Kecamatan Teupah Tengah, banjir merendam Desa Abail. Sementara Desa Ganting di Kecamatan Simeulue Timur, juga tak luput dari terjangan banjir.
Yardiman, seorang tokoh masyarakat di Simeulue Tengah kepada Serambinews.com menyatakan, bahwa kondisi banjir di Latitik dan Lamayang saat ini airnya belum surut.
Begitu juga curah hujan, menurut Yardiman, masih terus mengguyur kawasan itu hingga Senin siang.
"Kalau ketinggian air mencapai 50 centimeteri di badan jalan dan ada yang lebih kalau rendah jalannya,” terang Yardiman melalui sambungan telepon.
“Untuk rumah warga yang kebanjiran ada yang mencapai satu meter aau 100 centimeter. Air sudah mencapai kusen jendela rumah warga," bebernya.
Sementara itu, untuk kondisi jalan dari arah Sinabang menuju Bandara Lasikin, tepatnya di Desa Abail, luapan air telah menggenangi badan jalan dan menyulitkan kendaraan melintas di kawasan itu.
Kawasan tersebut selama ini memang kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras mengguyur daerah tersebut. (*)