Breaking News

Internasional

ID Card Negara Teluk Tak Berlaku Untuk Perjalanan Sesama Anggota

ID Card nasional sebagai dokumen bepergian ke negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) tidak berlaku.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Petugas memeriksa ID Card warga sesama anggota Negara Teluk di Riyadh, Arab Saudi. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - ID Card nasional sebagai dokumen bepergian ke negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) tidak berlaku.

Juru Bicara Paspor Provinsi Timur, Arab Saudi, Mualla Al-Otaibi, Senin (17/5/2021) mengatakan warga yang ingin melakukan perjalanan harus memverifikasi kondisi negara tujuan.

Pada Februari 2020, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan penggunaan kartu identitas nasional oleh warga GCC untuk perjalanan ke dan dari Kerajaan.

Bertepatan dengan dimulainya tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Al-Otaibi mengatakan titik-titik perbatasan Paspor Wilayah Timur telah kembali berfungsi setelah pencabutan suspensi perjalanan melalui semua pelabuhan udara, darat dan laut sejak 17 Mei 2021.

"Pekerjaan pemeliharaan preventif dilakukan untuk semua perangkat dan sistem cadangan perbatasan," kata Al-Otaibi.

Baca juga: 100 Laboratorium Arab Saudi Siap Tes PCR ke Pelancong Tujuan Luar Negeri

Sebanyak 10 jalur telah dipasang di area keberangkatan, sehingga jumlah total jalur menjadi 27, dengan 36 jalur di area kedatangan.

King Fahd Causeway Passports meningkatkan kapasitas operasionalnya hingga 30 persen untuk memfasilitasi perjalanan.

Juru bicara tersebut mengatakan pertemuan dan lokakarya diadakan dengan otoritas pelabuhan.

Untuk memastikan perjalanan yang cepat dan lancar, sambil menerapkan semua tindakan pencegahan.

Pergerakan penumpang yang berangkat ke Bahrain menurun tajam sejak Senin (17/5/2021) pagi, katanya.

Direktur Jenderal Bea Cukai Saudi di King Fahd Causeway, Dhaifallah Al-Otaibi, mengatakan siap untuk menerima kedatangan dan keberangkatan melalui jalan lintas.

Termasuk memberikan layanan bea cukai kepada para pelancong dari semua kategori.

Baca juga: Arab Saudi Berdayakan Anak Yatim Piatu di Yaman

Bea cukai di jalan lintas yang menghubungkan Arab Saudi dan Bahrain berusaha meningkatkan prosedur bea cukai, tambahnya.

"Kami siap menerima kedatangan dan keberangkatan melalui jalan lintas," kata Dhaifallah Al-Otaibi , DG Bea Cukai Arab Saudi

Dia menegaskan kerjasama dan koordinasi yang berkelanjutan antara semua pihak yang beroperasi di perbatasan.

Termasuk otoritas pelabuhan semuanya bekerja sebagai satu sistem bisnis untuk memberikan layanan terbaik.

“Bea Cukai (hubungan darat antara Arab Saudi dan Bahrain) terus mengambil tindakan pencegahan," jelasnya.

Bahkan, lebih intens dengan dimulainya perjalanan antara kedua negara.

Untuk memastikan tingkat keamanan maksimum yang direkomendasikan untuk melindungi pelancong dan kedatangan.

Selain dari melindungi pegawai pelabuhan, tambahnya.

Baca juga: Pintu Perbatasan Arab Saudi-Bahrain Dibuka, Ratusan Ribu Warga Kedua Negara Bersiap Plesiran

Bea Cukai di King Fahd Causeway terus menangani lalu lintas barang sejak penangguhan perjalanan pribadi antara kedua negara tahun lalu, katanya.

Statistik bea cukai Causeway mengatakan prosedur untuk sekitar 272.000 truk yang masuk dan keluar Kerajaan telah selesai antara Maret 2020 hingga akhir April 2021.

Sedangkan sekitar 325.000 kendaraan telah melintasi jalan lintas di kedua arah sejak awal tahun ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved