Breaking News

Internasional

Presiden Rusia Minta Palestina-Israel Akhiri Konflik, Joe Biden Tetap Bersikap Bias

Presiden Rusia, Vladimir Putin mendesak Israel dan Palestina untuk mengakhiri konflik. Saat bersamaan, Presiden AS, Joe Biden tetap bersikap bias

Editor: M Nur Pakar
AFP/Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOWPresiden Rusia, Vladimir Putin mendesak Israel dan Palestina untuk mengakhiri konflik.

Saat bersamaan, Presiden AS, Joe Biden tetap bersikap bias terhadap Palestina.

Dilansir AP, Biden diketahui sudah mendukung Israel sejak 1970-an, hanya mendukung gencata senjata.

Tetapi tidak menyerukan Israel menghentikan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina.

Sebuah wilayah miskin yang sudah porak-poranda diterjang rudal jet tempur Israel.

Berbicara saat melantik sejumlah Duta Besar Baru di Kremlin, pada Selasa (18/5/2021), Putik memberi catatan:

"Pertempuran Hamas dan Israel akan terus menjatuhkan korban sipil dalam jumlah besar, termasuk anak-anak."

“Kami berharap, kekerasan di kedua belah pihak harus diakhiri melalui resolusi Dewan Keamanan PBB."

"Prinsip-prinsip unversial yang diakui hukum internasional harus ditegakkan di wilayah itu," ujar Putin.

Baca juga: Rusia Kecam Israel, Kantor Berita AP dan Media Lainya Dihancurkan di Jalur Gaza

Sebelumya, Presiden Joe Biden mengungkapkan dukungan gencata senjata Hamas dan Israel.

Saat Biden menelpon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin (17/5/2021).

Tetapi pemimpin negara adidaya berhenti menuntut penghentian segera serangan udara Israel dan serangan roket Hamas.

Serangan keduanya telah menewaskan lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina di Jalur Gaza.

Pernyataan Biden disampaikan dengan hati-hati, seusai anggota Kongres dari Partai Demokrat mengkritik Biden.

Demokrat yang merupakan pendukung Biden memintanya mengubah sikap ke Israel,

Dimana, Biden terus memberikan dukungan kepada Israel dalam situasi dan kondisi apapun

Komentar Biden tentang gencatan senjata bersifat terbuka.

Mirip dengan pernyataan dukungan pemerintah sebelumnya untuk gencatan senjata.

Baca juga: Netanyahu Kesampingkan Gencatan Senjata dengan Palestina, Andalkan Dukungan Presiden AS Joe Biden

Meihat kondisi itu, Menteri Luar Negeri Pakistan mengunjungi Turki, untuk mencaii solusi mengakhiri konflik Palestina-Israel

Kunjungan Menlu Pakistan itu untuk memobilisasi tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza.

Perkembangan terbaru terjadi sehari setelah majelis rendah parlemen Pakistan mengeluarkan resolusi.

Dengan suara bulat mengecam serangan udara Israel terhadap rakyat Palestina.

Sebelum berangkat menjalankan misi diplomatiknya, Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi mengatakan Pakistan berdiri teguh dengan rakyat Palestina.

Baca juga: Menhan Israel Sampaikan Terima Kasih ke Presiden AS Joe Biden, Terus Mendukung Israel

Qureshi juga akan melakukan perjalanan ke New York untuk berpidato di Majelis Umum PBB akhir pekan ini tentang masalah tersebut.

Sehari sebelumnya, partai oposisi Pakistan dan pemerintah mengeluarkan seruan.

Untuk menggelar unjuk rasa nasional pada Jumat (21/5/20210 untuk mengekspresikan solidaritas dengan Palestina.

Pakistan merupakan salah satu negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, sama dengan Indonesia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved