Breaking News

Roket Hamas Jebol Iron Dome, Begini Cara Warga Israel Selamatkan Diri

Hamas menembakkan puluhan roket, 90 persen di antaranya dicegat oleh sistem Iron Dome, klaim Israel.

Editor: Amirullah
AFP/ANAS BABA
Sistem pertahanan udara Kubah Besi (Iron Dome) Israel bekerja keras menahan gelombang serangan roket kelompok Hamas dari Jalur Gaza, Selasa 911/5/2021) hingga Rabu (12/5/2021). 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Pertempuran antara Israel dan Hamis masih terjadi.

Hamas menembakkan puluhan roket dari Jalur Gaza, Palestina menerangi Ibu Kota Tel Aviv, Israel sepanjang Senin (17/5/2021) malam.

Hamas menembakkan puluhan roket, 90 persen di antaranya dicegat oleh sistem Iron Dome, klaim Israel.

Dilansir AP, Selasa (18/5/2021), roket Hamas menerobos sistem pertahanan udara Israel untuk menerangi langit di atas kota-kota seperti Tel Aviv.

Melihat hal itu, orang-orang melarikan diri dengan menacari tempat perlindungan bom bawah tanah.

Baca juga: Puluhan Jet Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza, 110 Rudal Hancurkan Puluhan Bangunan

Baca juga: Jet Tempur Israel Hancurkan Satu-Satunya Laboratorium Pengujian Virus Corona di Jalur Gaza

Tetapi, seorang anak laki-laki berusia 5 tahun termasuk di antara mereka yang tewas bersama seorang tentara Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan mereka harus siap untuk kampanye militer yang panjang.

Militer Israel mengatakan berusaha meminimalkan cedera dan kematian warga sipil dengan menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Pada Selasa (18/5/2021) Israel mengatakan telah menghancurkan sejumlah situs peluncuran roket yang ditujukan ke Tel Aviv, Ashkelon dan kota-kota lain.

Selain sistem terowongan metro, Israel mengatakan telah menghancurkan rumah beberapa komandan Hamas.

Selain regu anti-tank Hamas dan infrastruktur lain yang terkait dengan kelompok pejuang Hamas itu.

Sementara itu, pada Selasa (18/5/2021), warga Palestina di Israel, Jerusalem dan Tepi Barat melakukan demonstrasi.

Mereka memprotes apa yang dikatakan oleh para aktivis dan kelompok hak asasi manusia sebagai sistem apartheid.

Di mana konflik Gaza terbaru hanyalah salah satu manifestasinya.

Israel dengan tegas menolak karakterisasi itu dan menuduh Hamas menghasut kekerasan di seluruh wilayah.(*)

Baca juga: Menlu AS Hubungi Pemimpin Palestina dan Arab, Bahas Konflik Palestina-Israel, Perang Tetap Meletus

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved