Berita Internasional
Infeksi Virus Corona Menyebar hingga Pedesaan di India, Kasus Kematian Naik, di Atas 4.000 Orang
Kasus kematian meningkat 4.194 dan infeksi menyebar ke daerah pedesaan di mana layanan kesehatan publik langka dan sudah berlebihan.
Kasus kematian meningkat 4.194 dan infeksi menyebar ke daerah pedesaan di mana layanan kesehatan publik langka dan sudah berlebihan.
SERAMBINEWS, NEW DELHI - Pemerintah India mengklaim wabah virus Corona di beberapa bagian negara sudah mulai stabil.
Namun, kasus kematian akibat Covid-19 meningkat 4.194 dan infeksi menyebar ke daerah pedesaan di mana layanan kesehatan publik langka dan sudah berlebihan.
India melaporkan lebih dari 400.000 infeksi sehari pada awal Mei tetapi jumlahnya perlahan-lahan berkurang.
Pada Sabtu (22/5/2021), data pemerintah menunjukkan 257.299 kasus baru.
Pejabat kementerian kesehatan Lav Agarwal mengatakan, kasus aktif di negara bagian terkaya di Maharashtra dan Karnataka, rumah bagi pusat teknologi Bengaluru, dan negara bagian pesisir Kerala telah jatuh dalam dua pekan terakhir.
Baca juga: Tim Rescue Damkar Kota Banda Aceh Musnahkan Sarang Tawon dari Atap Rumah Warga Lambhuk
Baca juga: Pengendara CBR yang Tabrak Waled Ibrahim Ulee Titi Alami Pendarahan di Kepala Dirawat di RS Meuraxa
Lav Agarwal menambahkan, jumlah harian di negara bagian termasuk Benggala Barat dan negara bagian selatan Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu sedang meningkat.
Dengan rumah sakit yang meluap, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan, dan kekurangan vaksin, para ahli memperingatkan India dapat menghadapi gelombang infeksi ketiga dalam beberapa bulan mendatang.
"Meskipun (penyebaran virus Corona) telah stabil di banyak bagian negara dan secara keseluruhan beban telah berkurang, kami masih harus menempuh jalan panjang dengan gelombang ini," Dr VK Paul, bagian dari panel pemerintah federal di Covid-19 manajemen.
Baca juga: Warga Tangse Pidie Diamuk Gajah, Korban Kini Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga: 24 Jam Terkahir 135 Orang Terpapar Covid-19, Dirawat 2.000 Pasien
"Untuk pertama kalinya, kami melihat bahwa daerah pedesaan terkena pandemi ini."
Total infeksi di negara itu mencapai 26,3 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Sementara jumlah kematian total negara itu 295.525.
Perdana Menteri Narendra Modi dan otoritas negara telah menghadapi kecaman luas karena gagal melawan pandemi.
Lambatnya vaksinasi di negara ini merupakan perhatian utama lainnya.
Baca juga: VIDEO Aksi Mahasiswa Langsa Bela Palestina, Minta Presiden Jokowi Desak PBB Lindungi Masjid Al Aqsa
Baca juga: Gerhana Bulan Total Rabu Depan Harus Disambut dengan Ibadah, Ini Penjelasan Ketua NU Lhokseumawe
Kepala menteri New Delhi mengatakan pemerintah kota telah dipaksa untuk menghentikan vaksinasi bagi mereka yang berusia antara 18 dan 44 tahun karena persediaan telah habis.