Update Corona di Bireuen
Bertambah 12 Warga Bireuen Positif Covid-19, Dua Lainnya Meninggal, Ini Data Lengkap
Data tambahan positif Covid-19 dan warga yang meninggal dunia karena Covid-19 ini disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Data tambahan positif Covid-19 dan warga yang meninggal dunia karena Covid-19 ini disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bertambah 12 lagi warga Bireuen yang positif Covid-19.
Selain itu, warga Bireuen yang meninggal karena Covid-19 dan suspek Covid-19 juga bertambah.
Data tambahan positif Covid-19 dan warga yang meninggal dunia karena Covid-19 ini disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Minggu (23/5/2021).
Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani, menyebutkan tambahan 12 orang itu pada Sabtu (22/5/2021) malam sesuai data dikirim dari Banda Aceh setelah diperiksa.
Kadiskes menyebutkan tambahan 12 warga yang positif Covid-19 ini, tujuh di antaranya dari Kota Juang.
Kemudian Kecamatan Kutablang dan Jeumpa masing masing-masing dua orang serta dari Kecamatan Jeunieb satu orang.
Selain itu, ada empat warga Bireuen dirawat di RSUZA Banda Aceh, enam lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Di RSUD dr Fauziah Bireuen juga ada 13 orang lainnya yang dikelompokkan suspek covid-19 sedang dirawat di ruang Penire.
Baca juga: Seorang Istri Disiksa Suami hingga Wajahnya Digergaji, Gegara Korban Tolak Diajak Mandi Bareng
Baca juga: VIDEO - Aksi Unik Kelompok Mengaku Dukun, Kirim Rudal Tak Terlihat ke Israel
Baca juga: Covid-19 Mematikan di India Mulai Menyebar, Ditemukan di Denmark Dengan Tingkat Penyebaran Cepat
Dua meninggal
Kemudian, warga Bireuen yang meninggal dunia disebabkan Covid-19 juga bertambah dua orang lagi, sehingga menjadi 36 orang.
Kadiskes menyebutkan sejak beberapa hari lalu, Bireuen sudah termasuk zona orange, sehingga diharapkan menjadi perhatian semua pihak.
“Tim medis selain memantau warga Bireuen yang positif Covid-19, juga terus melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker,” ujarnya.
Kadiskes juga meminta warga Bireuen yang sakit mengarah kepada virus Corona untuk segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan medis sehingga diketahui persis kondisi kesehatan.
Adapun secara keseluruhan tahun 2021, jumlah warga Bireuen yang positif Covid-19 menjadi 226 orang.
Secara kumulatif sejak 2020 seluruhnya mencapai 684 orang.
Stop sementara belajar tatap muka
Seperti diberitakan sebelumnya, proses belajar mengajar atau PBM tatap muka di semua sekolah di Bireuen dihentikan atau stop sementara waktu, mulai Senin (24/5/2021) hingga Sabtu, 29 Mei 2021.
Kebijakan ini sesuai hasil rapat koordinasi unsur Forkopimda Bireuen dan memperhatikan kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 di Bireuen.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, menegaskan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (23/05/2021) terkait informasi itu yang sebelumnya sudah disampaikan Kadisdikbud Bireuen, Drs M Nasir MPd.
“Hasil rapat koordinasi Forkopimda dan informasi dari Dinkes Bireuen, maka diambil kebijakan agar proses
belajar mengajar tatap muka dihentikan sementara waktu,” ujarnya.
Muzakkar menambahkan, PBM tatap muka satu minggu ke depan sebagai langkah antisipasi karena penyebaran Covid-19 terus meluas.
Warga Bireuen yang positif Covid-19 terus bertambah, termasuk yang meninggal dunia.
Selama satu minggu ke depan, Forkopimda akan mengamati dan evaluasi untuk diambil kebijakan selanjutnya menyangkut bagaimana formula PBM yang dapat dilaksanakan.
Isi edaran antara lain hasil koordinasi dengan Forkopimda dan Kadiskes serta memperhatikan kecenderungan peningkatan penyebaran Covid-19 di Bireuen, maka diinstruksikan PBM tatap muka dihentikan, 24-29 Mei 2021.
Selanjutnya PBM dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tetap dilaksanakan secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Drs M Nasir MPd, kepada Serambinews.com, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan imbauan dan arahan Bupati Bireuen untuk seluruh kepala satuan pendidikan.
Mulai tingkat PAUD, TK, SD sampai SMP agar meniadakan proses belajar tatap muka. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan secara daring.
“Isi arahan dan imbauan Bupati Bireuen sudah kami teruskan kepala sekolah jenjang PAUD, TK, SD maupun SMP,” ujarnya
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen, T Murthada SSos kepada Serambinews.com memastikan, jajaran SMA seluruh Bireuen juga akan mengikuti arahan dan kebijakan dari Pemkab Bireuen.
Meski mereka di bawah Dinas Pendidikan Aceh, tetap mengikuti kebijakan Pemkab Bireuen, sehingga untuk jajaran SMA/SMK juga tanpa PBM tatap muka, melainkan secara daring.
“Informasi menyangkut meniadakan proses belajar tatap muka sebagaimana arahan Bupati Bireuen sudah disampaikan ke masing-masing Kepala SMA dan SMK di Bireuen,”ujarnya.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) MAN Bireuen, Abdullah S Ag MPd secara terpisah kepada Serambinews.com mengatakan jajaran madrasah di Bireuen juga mengikuti kebijakan itu.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan para kepala madrasah agar proses belajar tatap muka selama satu minggu ke depan ditiadakan, gantinya belajar daring,” ujarnya. (*)