Peduli Palestina di Inggris, Warga Desak Pemerintah Minta Tanggungjawab Israel atas Perang di Gaza

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Palestina mendapat perhatian di Inggris, sehingga terjadi demonstrasi di kota-kota besar Inggris.

Demonstrasi tersebut dilakukan pada hari Sabtu (22/5/2021) menuntut keadilan bagi Palestina setelah berakhirnya serangan Israel usai gencatan senjata.

Melansir dari Anadolu Agency, Minggu (23/5/2021) demonstrasi dilakukan oleh Kampanye Solidaritas Palestina dan organisasi sejenis lainnya.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di London, Coventry dan Swindon.

Para pengunjuk rasa meminta pemerintah tegas menjatuhkan sanksi pada pemerintah Israel dan mengakhiri semua penjualan senjata ke Israel.

"Serangan kekerasan tanpa pandang bulu menimbulkan traumatis di Gaza saat ini telah berakhir, tetapi kita semua tahu bahwa perjuangan belum berakhir dan saudara-saudara kita di Tepi Barat Yarusalem Timur dan di Kompleks Al-Aqsa masih menghadapi penindasan.

Mereka juga masih menghadapi pendudukan oleh pasukan Israel dan pemukiman Zionis, mari kita lupakan ini sebentar," seru dari seorang demonstran.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara Peduli Palestina, Selama Sebulan Galang Dana dari Pegawai

“Pemerintah (Inggris) memiliki tanggung jawab untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekejaman yang telah dilakukannya di Gaza, Sheikh Jarrah dan Al-Aqsa serta wilayah pendudukan lainnya di mana ratusan orang telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka dan terlantar.

Pemerintah (Inggris) juga memiliki tanggung jawab dalam membantu membangun kembali Gaza,” tambahnya.

Di London, ribuan demonstran berkumpul di tepi utara Sungai Thames sebelum berbaris di sepanjang jalan raya ibu kota yang sibuk dan akhirnya tiba di Hyde Park ketika mereka mendengarkan pidato di Speakers 'Corner dan meneriakkan slogan-slogan.

Ratusan pengunjuk rasa juga berkumpul di pusat Broadgate Square kota Coventry di Midlands, mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan "Merdeka Merdeka" "Palestina!" dan “Dari Sungai Sampai Laut, Palestina Akan Merdeka!”.

Baca juga: 22 Komunitas Bentuk Forum Masyarakat Aceh Peduli Palestina, Faisal Ali Ketua FORMAPP, Ini Tujuannya

Di Swindon, para demonstran dan aktivis juga berbaris melalui pusat kota dan menuntut keadilan bagi mereka yang terbunuh di Gaza.

“Serangan Israel di Gaza bersifat siklus, terjadi setiap beberapa tahun dan niat mereka adalah untuk menghambat pembangunan dan membuat penduduknya tetap berada dalam lingkaran setan kemiskinan dan keputusasaan.

Namun, serangan ini berbeda, telah membangkitkan kemarahan dan kesedihan orang di seluruh dunia dan inilah yang kita lihat di sini hari ini di London dan di tempat lain dan kami berharap rakyat Palestina melihat pesan ini dan tahu bahwa mereka tidak sendirian,” kata salah satu pengunjuk rasa.

Baca juga: Aceh akan Kirim Ambulans ke Palestina, Lintas Elemen Bentuk Forum Masyarakat Aceh Peduli Palestina

Pada hari Jumat (21/5/2021), gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel mulai berlaku, mengakhiri 11 hari pertempuran.

Setidaknya 279 warga Palestina telah tewas, termasuk 69 anak-anak dan 40 wanita, dan 1.910 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina, dengan orang-orang Palestina berharap Yerusalem Timur, yang sekarang diduduki oleh Israel, pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER – Terkubur di Dekat Kantor Desa, Gadis Palestina di Aceh, Menghilang di Hari Raya

Baca juga: BERITA POPULER - Hukum Berhubungan Badan Malam Takbiran hingga Kisah Remaja Gabung Tentara Israel

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Cinta Pemuda Khasmir, Gadis Dirudupaksa hingga Kombatan GAM terbaring Sakit