Berita Banda Aceh
Tak Hanya untuk Pedagang, PDAM Juga Sedia Air Bagi Pengunjung Pasar Al Mahirah, Termasuk untuk Wudhu
Mobil tangki itu berisi air bersih untuk wudhu dan keperluan lainnya bagi pedagang dan pengunjung.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Mobil tangki itu berisi air bersih untuk wudhu dan keperluan lainnya bagi pedagang dan pengunjung.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktur Teknis PDAM Tirta Daroy, Banda Aceh, Irwandi, mengatakan untuk mendukung operasional kembali Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, pihaknya telah menyediakan dua mobil tangki.
Mobil tangki itu berisi air bersih untuk wudhu dan keperluan lainnya bagi pedagang dan pengunjung.
Di lokasi Pasar Al Mahirah itu, lanjut Irwandi, PDAM Tirta Daroy juga telah membangun reservoir air minum berkapasitas 1.000 m3.
Tujuan dari pembangunan reservoir itu adalah untuk menyediakan air bersih dan air minum untuk kebutuhan di Pasar Al Mahirah 200 m3 dan PPS Kutaradja 800 m3.
"Pada tahun ini, reservoir itu akan dioperasikan dan saat ini kita sedang memasang pipa ukuran 3 inci untuk memasukkan air ke dalam bak reservoir itu secara bertahap," jelas Irwandi.
Baca juga: AS Berencana Pensiunkan Jet Tempur F-22 Raptor, Ini Alasan dan Calon Penggantinya
Baca juga: Harus Setor Rp 100 Juta untuk Ganti Rugi Mobil Dinas yang Hilang, Kadisperindag: Zakat Saya lah Itu
Baca juga: Tidak Mengenakan Masker, Pengendara Ini Malah Pukul Petugas Saat Terjaring Razia
Besok beroperasi kembali
Seperti diberitakan sebelumnya, besok, Senin (24/5/2021), semua pedagang kebutuhan pokok di tiga titik kawasan Peunayong sudah harus pindah ke Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh.
Pemindahan semua pedagang mulai pedagang ikan, daging, ayam, sayur, bumbu, buah-buahan dan lainnya itu sesuai keputusan sebelumnya.
Pasalnya, Pemko Banda Aceh, sudah menyediakan tempat di Pasar Al Mahirah dan di Peunayong akan dibangun sebagai pusat kuliner oleh Pemko Banda Aceh.
Dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (23/5/2021), Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin mengatakan pemindahan tiga lokasi Pasar Peunayong ke Pasar Al Mahirah itu sudah final.
Pada tahun 2020 lalu, kata Nurdin, setelah peresmian pengoperasian Pasar Al Mahirah, pedagang di pasar ikan, daging, ayam, dan bumbu serta pedagang di Pasar Kartini sudah sempat pindah beberapa bulan ke Pasara Al Mahirah.
Tetapi kemudian mereka minta pindah kembali ke Pasar Peunayong.
"Pada saat itu Pak Wali Kota Aminullah Usman masih memberikan toleransi dengan alasan Covid-19," sebutnya.