Berita Banda Aceh
Besok, Pasar Ikan Peunayong Diroboh, Dibangun Tambahan Taman Wisata Kuliner di Pinggir Krueng Aceh
Kemudian, besok, Selasa (25/5/2021) Pasar Peunayong di pinggir Krueng Aceh ini mulai dibongkar atau dirobohkan untuk dibangun Taman Wisata Kuliner
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Adapun para pedagang akan ditempatkan di lokasi itu, mereka yang selama ini jualan kuliner di Jalan A Yani kawasan depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu Pintu atau DPMPTSP Aceh.
Sedangkan tempat mereka jualan selama ini, nantinya akan jadi lokasi parkir pengunjung ke Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini, seperti yang sebagian sudah ada selama ini.
Artinya nanti Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini mulai dari Belakang Hotel Parapat hingga sebelah utara jembatan Peunayong itu.
Wali kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW Kota Banda Aceh, Pasar Peunayong ini masuk dalam kawasan Perdagangan, Jasa dan Wisata Kuliner.
Oleh karena itu, setelah bangunan Pasar Peunayong ini dirobohkan, ia minta lokasi itu dibangun Kawasan Wisata Kuliner Peunayong pada tahun ini juga.
Tujuannya, agar sebelum dirinya berakhir masa tugas pada Agustus tahun 2022, Kawasan Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini sudah diresmikan dan beroperasi.
Pasar Kartini juga Jadi Pusat Kuliner, Lapangan SMEP Taman Bermain
Adapun dua lokasi lagi di Peunayong yang para pedagang kebutuhan bahan pokok, seperti sayuran, bumbu, dan buah-buahan yang juga direlokasi ke Pasar Al Mahirah adalah pedagang di Pasar Kartini dan Lapangan SMEP.
"Nah, untuk di Pasar Kartini juga akan dijadikan pusat wisata kuliner," tambah Jalaluddin.
Sedangkan di lokasi lapangan Pasar SMEP, akan dibangun taman bermain anak-anak, sehingga semua kawasan di Peunayong itu tak lagi menjadi kumuh.
Taman Wisata Kuliner Andalan PAD Banda Aceh
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh, M Iqbal, mengatakan pembongkaran Pasar Ikan Peunayong, pasar daging, pasar ayam dan bumbu masak itu akan dilakukan bertahap.
Bahan bangunan dibongkar akan dilelang kepada pihak ketiga, sehingga ini pun menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah atau PAD Banda Aceh.
Ke depan, kata Iqbal, semua Taman Wisata Kuliner itu akan menjadi andalan PAD Banda Aceh, setelah dari sektor parkir.
"Semua fasilitas umum yang akan kita bangun untuk keindahan kota itu, disamping memberikan manfaat bagi warga kota, juga mendatangkan PAD.
PAD sangat penting untuk pembiayaan pembangunan fasilitas umum lainnya dan untuk biaya pemeliharaan fasilitas umum kota yang sudah dibangun.
Dengan demikian semua fasilitas umum bisa kelihatan bersih, indah, dan cantik,” ujar Iqbal. (*)