Internasional

Israel Menyesalii Membumihanguskan Kantor Berita AP di Jalur Gaza

Pemerintah Isral mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan menyatakan penyesalan mendalam atas peledakan satu menara di Jalur Gaza, Palestina.

Editor: M Nur Pakar
Anadolu Agency/Ali Jadallah
Foto dari drone memperlihatkan sisa-sisa menara al-Shorouk 14 lantai, yang menampung outlet media lokal dan asing, seperti AP dan Al-Jazeera yang hancur terkena serangan udara Israel. 

Hamas menyangkal asetnya berada di menara media.

Menuduh Israel melakukan kejahatan perang dengan menyerang bangunan sipil, meskipun Israel menolaknya.

Baca juga: Rusia Kecam Israel, Kantor Berita AP dan Media Lainya Dihancurkan di Jalur Gaza

Dalam wawancara dengan Telegraph pada Minggu (23/5/2021), seorang pejabat senior Hamas menyalahkan Israel atas pecahnya konflik di Jalur Gaza.

Juga memperingatkan negara Yahudi itu sedang bermain api.

Dr Bassem Naim, Kepala Kantor Hubungan Internasional Hamas di Gaza, mengatakan adegan polisi Israel memukuli jamaah di Masjid al-Aqsa.

Menyebabkan Hamas itu meluncurkan roket ke Jerusalem.

Faktor penting lainnya, katanya, adalah upaya penggusuran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Keluarga yang menghadapi penggusuran mengatakan Israel berusaha secara paksa menggantikan mereka dengan pemukim Yahudi.

"Ketika sampai pada eskalasi terakhir, cerita dimulai ketika Israel, melawan hukum internasional ..." tambahnya.

"Secara paksa mengusir orang-orang kami dari Syekh Jarrah, menghina jamaah di kompleks al-Aqsa, di bulan suci Ramadhan, " dia berkata.

Israel membantah menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk mengendalikan protes di asjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam,

Baca juga: Kantor Berita AP Tuntut Penyelidikan Pembumihangusan Kantornya di Jalur Gaza

Israel mengklaim bahwa perselisihan di Sheikh Jarrah hanyalah perselisihan real estate antara pihak swasta.

Juga pada Minggu (23/5/2021), Israel mengawal 120 warga Yahudi ke Temple Mount, situs tersuci dalam Yudaisme, yang juga menampung kompleks Masjid al-Aqsa.

Micky Rosenfeld, seorang juru bicara polisi Israel, mengatakan situs itu terbuka untuk kunjungan rutin.

Polisi berada di tempat kejadian untuk mencegah insiden" yang melibatkan warga Palestina.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved