Berita Lhokseumawe

Gerhana Bulan Total 2021, Adakah Doa Khusus Dibacakan Saat Melihat Gerhana? Ini Penjelasannya 

"Tidak ada doa atau wirid tertentu yang disebutkan dalam hadis ketika gerhana terjadi. Baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Karena ketika...

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kota Lhokseumawe, Tgk M Rizwan Haji Ali MA. 

Pada saat berdiri kedua pada rakaat pertama, sunat membaca surat Ali Imran atau surat lain yang sama panjanya dengan Ali Imran. 

Berdiri ketiga, membaca surat An-Nisa' atau surat lain yang sama panjangnya dengan surat tersebut. 

Berdiri keempat, membaca surah Al-Maidah atau surat lain yang sama panjangnya dengan Al-Maidah. 

Demikian juga sunat memanjangkan setiap  rukuk yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut. 

Rukuk pertama durasinya selama membaca 100 ayat dari surat Al-Baqarah.

Rukuk kedua lamanya sepanjang membaca 80 ayat dari Al-Baqarah.

Rukuk ketiga lamanya sepanjang bacaan 70 ayat dari Al-Baqarah.

Rukuk keempat sepanjang 50 ayat dari Al-Baqarah. 

"Ini adalah cara yang paling sempurna. Tapi pelaksanaannya cukup lama," jelasnya.

Cara kedua, melaksanakan shalat dua rakaat, setiap rakaat dua kali berdiri dan rukuk, dan membaca surah pendek yang tidak sepanjang surah Al-Baqarah. 

"Ini umum dilakukannya saat ini," katanya. 

Cara ketiga adalah pelaksanaan sama dengan shalat sunah subuh, tanpa memanjangkan shalat. 

"Menurut ulama, ketiga cara tersebut sudah termasuk dalam kategori pelaksanaan shalat gerhana. Kalau kita ingin melaksanaan shalat gerhana dengan sempurna, ikuti pedoman pertama. Umumnya, saat ini shalat gerhana di Aceh mengikuti cara kedua. Sementara cara ketiga jarang dilakukan," katanya.

Setelah shalat, sunat melakukan khutbah seperti khutbah Jum'at.

Di mana khatib menghimbau manusia untuk bertaubat, bersedekah, dan berbagai amal kebaikan lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved