Kisah Gadis Bandung 4 Tahun Jadi PSK Online, Ngaku Pernah Layani Tetangga
Gadis berusia 25 tahun itu banting stir dari pekerjaan lamanya hingga akhirnya terjun ke dunia protitusi online.
SERAMBINEWS.COM -- Saat ini, para pekerja seks Komersial ( PSK ) tak lagi mangkal dipinggir jalan, namun mereka menjajakan dirinya melalui media sosial untuk menggaet pelanggannya.
Seperti yang diceritakan Vera (bukan nama sebenarnya) gadis asal Bandung yang kini memilih menjadi PSK online.
Bukan hanya pelangga yang tak dikenal, namun ia juga sempat melayani tetangganya diatas ranjang.
"Aku pernah sama tetangga aku dari Kiaracondong. Namanya pake me chat, foto yang ada di profil bukan foto asli. Begitu pun pelanggan yang pesen, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ya disamperin," kata dia.
Gadis berusia 25 tahun itu banting stir dari pekerjaan lamanya hingga akhirnya terjun ke dunia protitusi online.
Gadis yang mengaku belum menikah ini berasal dari Kiaracondong, Kota Bandung.
Baca juga: Tewas Bersimbah Darah, Pengusaha Tigor Nainggolan Dibacok pada Bagian Perut dan Ketiak
Saat ini Vera tinggal di rumah kos di daerah Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat
Awalnya, ia merupakan seorang pemandu karaoke, tapi kemudian nekat menjajakan diri melalui aplikasi me chat.
"Pas jadi LC saya gak mau karena itu deket daerah tempat tinggal saya, tapi saya mulai open pun pas pindah merantau ke Subang," kata ketika ditemui di salah satu vila di kawasan Sari Ater, Selasa (25/5/2021) dini hari dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Vera pun mengaku baru selesai melayani dua ornag pelangganya dan hendak kembali menuju kosan.
"Barusan udah beres. Sekarang saya lagi cari ojek online mau pulang ke kosan," ujar Vera kepada Tribun.
Baca juga: Niat Buat Momen Romantis Beri Kalung Emas untuk Istri, yang Terjadi Malah Gelak Tawa Satu Keluarga
Baca juga: Spoiler One Piece chapter 1014: Aliansi Luffy Diprediksi Kalah Dalam Perang Besar Wano
Tarif Kencan
Vera memasang tarif kencan terbilang cukup mahal.
Untuk long time ia mematok Rp 1,2 juta kepada pelangganya.
"Long time Mas cukup Rp 1,2 juta. Kalau mau sekali main, Rp 400 ribu juga gapapa," kata dia.
Dijelaskan Vera, long time adalah istilah disewa dengan waktu cukup panjang, dari malam hingga pagi.
"Kalau long time, ya, sampe check out, tapi nanti pagi aku minta dianterin pulang," ujarnya.
Namun, meski menerima panggilan long time, Vera tetap membatasi tiga kali main hingga pagi.
Baca juga: KABAR GEMBIRA, Tunjangan PNS Akan Naik Sampai Rp 1,7 Juta per Orang, Ini Daftar Golongannya
4 Tahun Jadi PSK
Vera PSK Bandung ini mengaku sudah 4 tahun terjun ke dunia prostitusi online sejak ia merantau dari Bandung ke Subang.
"Kalau saya sengaja di luar daerah, biar gak banyak orang yang dikenal tau," ujar Vera.
Kendati demikian, ia sering mendapat pelanggan pria hidung belang yang ia kenal.
"Aku pernah sama tetangga aku dari Kiaracondong. Namanya pake me chat, foto yang ada di profil bukan foto asli. Begitu pun pelanggan yang pesen, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ya disamperin," katanya.
Tak hanya tetangga, ia juga mengaku pernah mendapat pelanggan seorang teman karibnya.
"Teman tongkrongan juga pernah, tapi itu pas aku di Lembang. Dia temen nongkrong di kosan, tarif mah tetap sama sesuai kesepakatan di me chat," kata dia.
Wanita satu ini terbilang cukup piawai, hari ini dari sore hingga dini hari dia sudah menerima dua panggilan pria hidung belang.
"Baru dapet satu juta. Pada pelit, gak mau kasih uang tips, padahal aku juga butuh ongkos grab," kata dia.
Status Vera yang hingga kini belum berumah tangga juga menjadi sebab kenapa ia bisa laris manis.
"Rata-rata nanyain janda apa enggak. Kalau bilang gadis, pasti seneng dan aku emang belum menikah," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Gadis Bandung Jadi PSK Online, Pernah Layani Tetangga: Tarif Kencan Rp 1,2 Juta
Baca juga: Tewas Bersimbah Darah, Pengusaha Tigor Nainggolan Dibacok pada Bagian Perut dan Ketiak
Baca juga: Niat Buat Momen Romantis Beri Kalung Emas untuk Istri, yang Terjadi Malah Gelak Tawa Satu Keluarga