Manajemen Kampus Politeknik Kunjungi PT PEMA di Banda Aceh, Ini Tujuannya 

Penjajakan ini dilakukan, untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dan rencana kerjasama antara PNL dan PEMA dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) bersilaturrahmi dan melakukan penjajakan kerjasama dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA), di Banda Aceh pada Senin (24/5/2021). 

Penjajakan ini dilakukan, untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dan rencana kerjasama antara PNL dan PEMA dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. 

Selain itu, juga Tri Dharma Perguruan Tinggi dan rencana yang akan disepakati oleh kedua belah pihak nantinya. 

Dalam kunjungan tersebut, Direktur PNL Rizal Syahyadi didampingi Wakil Direktur III Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Sariyusda, Koordinator Humas dan Kerjasama Muhammad Hatta dan Koordinator Kantor Urusan Internasional dan DUDI, Azwar.

Saat kunjungan ke PEMA, rombongan PNL disambut Direktur Utama PEMA Zubir Sahim didampingi Direktur Migas Hasballah.

Kemudian, Direktur Industri dan Perdagangan Edward Salim, Direktur Umum dan Keuangan Muhammad Okky, Manager Umum Mukhtar dan Fauzi Umar staf Ahli PEMA. 

Baca juga: PARAH! Puluhan Ribu Data PNS Misterius Terima Gaji-Pensiun, Ini Penjelasan BKN

“PNL sebagai perguruan tinggi vokasi negeri, memiliki komitmen yang kuat dalam rangka mencetak tenaga terampil dan kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Direktur PNL Rizal Syahyadi dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (24/5/2021). 

Sehingga kata Rizal, banyak alumni PNL yang telah mengisi posisi profesional di berbagai perusahaan dan industri baik skala nasional maupun internasional.

"Saat ini banyak alumni PNL yang bekerja di perusahaan swasta maupun BUMN seperti PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pertamina Hulu Energi, PT Perta Arun Gas, PLN, PJB dan perusahaan lain,” kata Rizal. 

Ini kata Direktur PNL, menandakan bahwa lulusan PNL sudah sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA). 

Lebih lanjut, Rizal Syahyadi mengatakan, bahwa lulusan PNL bukan hanya dibekali dengan ijazah dan transkrip tetapi juga Sertifikat Kompetensi atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PNL lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Inilah yang menjadi nilai tawar lulusan PNL dengan IDUKA.

"Semoga rencana kerjasama PEMA dan PNL akan bermanfaat bagi PNL dan PEMA terutama dalam menyiapkan SDM yang berkualitas dan mumpuni di bumi Aceh", sambungnya.