Seleb
Digugat Cerai Pada Usia 22, Putra Mendiang Ustaz Arifin Ilham Alvin Faiz Tak Menyesal Nikah Muda
Menikah di usai 17 tahun, Alvin Faiz mengaku sama sekali tidak menyesal pernah menikah muda meski kini rumah tangganya bersama Larissa Chou sedang ret
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Pernikahan putra sulung mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz dan Larissa Chou kini diambang perceraian.
Larissa Chou mengajukan gugatan cerai kepada Alvin pada Kamis (20/5/2021).
Setelah lima tahun menjalani kehidupan berumah tangga, Alvin Faiz dan Larissa Chou telah dikarunia seorang buah hati bernama Muhammad Yusuf Alvin Ramadhan yang kini menginjak usia empat tahun.
Menikah di usai 17 tahun, Alvin Faiz mengaku sama sekali tidak menyesal nikah muda meski kini rumah tangganya bersama Larissa Chou sedang retak.

Hal itu diungkapkan oleh Alvin Faiz ketika menjawab pertanyaan netizen yang diajukan melalui fitur tanya jawab Instagram Story pada Senin (24/5/2021).
"Seandainya boleh mengulang waktu, pilih nikah muda atau nikah di umur yang sudah lebih dewasa Vin?," tanya seroang netizen.
Dengan bijak, Alvin Faiz menyatakan dirinya sama sekali tidak menyesal pernah menikah muda.
"Tidak menyesal sama sekali," ujar Alvin dalam postingannya di Instagram Stories.
Lebih lanjut, pria kelahiran 4 Februari 1999 ini percaya jika segala sesuatu yang terjadi dalam rumah tangganya sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa.
Sebagai seorang manusia, Alvin pun mengaku mengambil pelajaran atas apa yang telah ia lalui bersama Larissa Chou.
"Saya selalu percaya apapun yang terjadi itu pasti jalan Allah, selalu prasangka baik sama Allah pasti semua ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil untuk kedepannya," ucap Alvin.
Telah bercerai di usia 22 tahun, Alvin Faiz lantas kembali diajukan pertanyaan lagi dari seorang netizen terkit menikah di usia muda.
"Jadi nikah muda kalau udah siap itu worth it gak bang?," tanya si netizen melalui fitur tanya jawab di Instagram Stories.
Menurut Alvin, menikah di usia muda atau tua bukanlah menjadi suatu perkara.
Namun, ada yang jauh lebih penting yakni tentang kesiapan seseorang untuk membina sebuah rumah tangga setelah ia menikah.