Ada Bus Gratis ke Pasar Al-Mahirah, Pedagang Mengaku Ikhlas Direlokasi
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja sama dengan Dishub Provinsi Aceh menyediakan sarana transportasi
BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja sama dengan Dishub Provinsi Aceh menyediakan sarana transportasi bus berukuran sedang, khusus untuk melayani masyarakat yang berbelanja di Pasar Al-Mahirah, Lamdingin.
Kepala Dishub Kota Banda Aceh Drs Muzakkir Tulot MSi melalui Sekretaris Muhammad Zubir SSiT MSi, Rabu (26/05/2021), menyebutkan, ada dua bus yang disediakan. Kedua bus itu akan bergerak dari halte utama Trans Kutaraja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh menuju ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin.
"Warga bisa naik bus mulai dari halte utama Trans Koetaradja di Jalan Diponegoro, lalu bus akan bergerak ke arah Bundaran Simpang Lima, Jalan TP Polem Peunayong, berbelok kiri ke Jalan Pocut Baren ke Simpang MAN Jambo Tape dan ke Jalan Syiah kuala, lalu ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin," kata Zubir.
Sementara untuk rute pulang, mulai dari depan Pasar Al-Mahirah Lamdingin melewati Jalan Syiah Kuala, Simpang MAN Jambo Tape, lalu ke Jalan Pocut Baren. Kemudian ke Jalan TP Polem Peunayong, Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani dan ke Jalan WR. Supratman (Jembatan Peunayong) dan memasuki Jalan Cut Mutia dan diperberhentian di Halte utama Trans Koetaradja Jalan Diponegoro.
Tidak hanya itu, Zubir melanjutkan, warga Kota Banda Aceh juga bisa menumpangi satu unit Bus Trans Koetaradja dari Halte Trans Koetaradja Jambo Tape (Depan Kantor Satpol PP dan WH Aceh) ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin.
“Rutenya mulai dari Halte Trans Koetaradja Jambo Tape (Depan Kantor Satpol PP dan WH Aceh), lalu ke Jalan Kartika (Depan SMAN 3 Banda Aceh), Jalan Tgk Thayeb Peurelak, Simpang MAN Jambo Tape, dan Jalan Syiah Kuala menuju ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin," jelas Zubir.
Sedangkan untuk rute pulang dari Pasar Al Mahirah Lamdingin melawati Jalan Syiah Kuala, Simpang Jambo Tape, dan ke Halte Trans Koetaradja Jambo Tape (Depan Kantor Satpol PP dan WH Aceh). “Semoga penyediaan transportasi umum gratis tersebut dapat dimanfaatkan dan memudahkan warga Kota Banda Aceh dalam berbelanja,” harap Zubir.
Ikhlas direlokasi
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Peunayong mengaku ikhlas direlokasi ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin. Tetapi dengan catatan, jangan ada lagi pedagang yang berjualan di pasar lama.
“Permintaan ini kami sampaikan agar pedagang yang pindah ke Pasar Al-Mahirah tidak goyang,” kata pedagang ikan, Zainal kepada Kadisperindagkop dan UKM Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin kemarin.
Permintaan serupa juga disampaikan dua pedagang ikan lainnya, Hasballah dan Abdus Samad. Hasballah berharap Pemko Banda Aceh bersikap tegas dengan melarang setiap orang berjualan di kawasan Pasar Peunayong, Pasar Kartini dan Pasar Lap SMEP.
Terkait hal ini, Muhammad Nurdin mengatakan, Wali Kota Banda Aceh sudah komit dengan keputusannya. Ia mengatakan, pascarelokasi pedagang ke Pasar Al-Mahirah, maka Pasar Peunayong, Pasar Kartini dan Pasar Lap SMEP tidak boleh ada aktivitas perdagangan. “Ketiga lokasi itu dijaga selama 24 jam oleh aparat keamanan. Saat ini sudah dipagar dengan seng yang artinya tidak boleh ada pedagang yang berjualan,” ujarnya.
Kadis PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin ST MT menambahkan, Pasar Peunayong dalam waktu dekat akan segera dirobohkan untuk dijadikan sebagai lokasi wisata kuliner. “Menurut pihak rekanan, mereka akan mulai bekerja pada Kamis hari ini (27/5/2021),” imbuhnya.
Para pedagang ikan di Pasar Al-Mahirah Lamdingin juga mempersoalkan menjual ikan secara eceran di lokasi lelang ikan di PPS Kutaradja Lampulo. Mereka meminta Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo, Oni Kindi, untuk melarang penjualan ikan secara eceran tersebut.
Hal itu diutarakan dua pedagang ikan, Hasballah dan Abdus Samad kepada Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin, Rabu (26/5/2021).