Dua Pembunuh Bu Guru SD di Toba Akhirnya Ditangkap Polda Sumut, Satu Masih Buron
Menurut Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Taryono Raharja, sejauh ini ada dua orang yang diamankan.
Pantauan wartawan Tribun Medan petugas membawa perlengkapan deteksi sidik jari.
Bukan hanya masuk dalam rumah, petugas juga mengitari rumah korban sambil memetakan lokasi pelarian pelaku setelah dari rumah korban.
Serbuk berwarna hijau yang digunakan oleh penyidik mengenali sidik jari sebagai bukti kuat yang digunakan petugas untuk menentukan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Secara kasat mata, jejak-jejak kaki yang ditandai dengan darah ada di depan pintu milik korban.
Petugas pun mengabadikan jejak-jejak kaki tersebut.
Kapolsek Lumban Julu AKP Robinson Sembiring menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
"Kita di sini mencari bukti-bukti baru untuk menemukan tersangka," ujar AKP Robinson Sembiring di areal rumah korban.
Rumah yang masih dipasangi garis polisi ini pun dikerubungi masyarakat sekitar untuk melihat proses pemeriksaan.
Soal dugaan pelaku, ia mengatakan bahwa masih menunggu hasil dari pemeriksaan pihak Polda Sumut.
"Kita masih menunggulah apa yang menjadi hasil pemeriksaan ini. Nanti pimpinan kita akan menyampaikan siapa pelakunya dalam konferensi pers," sambungnya.
Penyelidikan yang sudah tiga hari ini diharapkan menemukan titik terang.
Kanit Inafis Polda Sumut Aiptu Hendrik Samosir yang memimpin pemeriksaan tersebut pada hari ketiga ini.
"Ini hari ketiga. Tim Inafis sedang mengumpulkan barang bukti sidik jari yang ada di lantai. Tidak ada benda-benda lain yang diambil, hanya mengambil sidik jari aja," pungkasnya.
Ultimatum Bupati
Bupati Toba Poltak Sitorus meminta pihak kepolisian fokus menyelidiki kasus pembunuhan guru SD Martha Elisabeth Butarbutar hingga terang-benderang.