Klaster Terbanyak Covid-19 Berasal Perusahaan

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Klaster terbanyak yang terpapar Coronavirus Disease (Covid-19) berasal dari sejumlah perusahaan di Aceh Barat yang mencapai sekitar 19 orang yang berasal dari tambang dan perusahaan kelapa sawit.

Banyaknya yang terpapar wabah tersebut karena pihak karyawan dari perusahaan tersebut melakukan perjalanan keluar daerah, sehingga menyebabkan penyebaran tersebut kini semakin tinggi.

“Kita menghimbau kepada semua pihak manajemen perusahaan di Aceh Barat supaya untuk saat ini jangan ada karyawan keluar masuk ke perusahaan tersebut dengan alasan apapun, hal tersebut semata untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona,” harap Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Syarifah Junaidah kepada Serambinews.com, Kamis (27/5/2021).

Disebutkan, ada dua perusahaan yang karyawannya terlalu banyak yang terpapar virus corona saat ini, sehingga diharapkan pihak manajemen perusahaan berperan penuh akan hal tersebut untuk melarang karyawannya agar tidak ada yang melakukan perjalanan jauh keluar daerah.

“Kita tidak sebutkan nama perusahaannya, akan tetapi mereka sudah tau kondisi karyawan yang terpapar saat ini, salah satu perusahaan yang terpapar mencapai 13 orang dan satu perusahaan lagi ada sekitar 6 orang,” sebut Syarifah Junaidah.

Ia menambahkan, bahwa kondisi tersebut memerlukan kerjasama dengan semua pihak dan masyarakat untuk ikut mengawasi masalah tersebut, sehingga upaya pemerintah untuk menekan angka covid tersebut bisa dilakukan dengan baik.

Baca juga: Nenek Ber-KTP Medan dan Kakek Asal Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19 Meninggal di RSUCM Aceh Utara

Baca juga: Ribuan Warga Kongio Melarikan Diri dari Goma, Gunung Berapi Kedua Meletus Disusul Gempa

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolda Sebut PPKM Jadi Benteng Terakhir, Begini Penjelasannya

Baca juga: Lagi, 1 Warga Aceh Barat Meninggal di RSUZA Akibat Covid-19, Positif Bertambah 5, Ini Data Lengkap 

Kesadaran masyarakat dan semua pihak pihak lainnya sangat diharapkan, sebab petugas covid tentu tidak mampu menjaga pribadi seseorang, sehingga harus ada kesadaran sendiri ditengah pandemi ini terutama mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Disebutkan, kedepan ini semua yang terpapar tentunya harus disebutkan semua alamat dan nama lengkapnya. Hal itu untuk mempermudahkan pengawasan, sehingga bisa menjaga diri dan dapat mematuhi protokol kesehatan terutama menghindari kerumunan.(*)