Kupi Beungoh
Moustapha Akkad, Ertugrul, dan Cut Nyak Dhien: Tentang Wajah Asli Yang Sering Terabaikan (I)
Dua karya Moustapha Akkad yang sangat spektukaler adalah The Message, The Story of Islam (1976), dan Lion of the Desert (1981).
Lagi-lagi Anthony Queen yang berperan sebagai Omar Mokhtar berhadapan dengan Jendral Rodolfo Graziani panglima kepercayaan Mussolini yang diperankan oleh Oliver Reed dengan sangat cemerlang.
Seperti layaknya film Akkad, the Message, Lion of the Desert inipun dibiayai oleh Mouammar Khadafi yang sangat berambisi menerangkan Islam bukan dari kacamata “barat”.
Keberanian Akkad dalam membuat film yang diharapkannya akan menjadi “jembatan” penghubung dunia Islam dengan barat dan masyarakat global bukannya tidak mempunyai tantangan.
Ia dikecam oleh sebagian penghujat Islam di Eropah dan AS yang takut dengan “kebenaran asli” tentang Islam.
Tidak cukup oleh pembenci Islam, ia juga dikecam dengan sangat keras oleh sebagian elit Islam sendiri, baik sebagian para ulama, maupun para penguasa.
Tidak mengherankan, kemarahan Saudi terhadap pembuatan film the Message, membuat Emir Kuwait pada masa itu, Sabah III Al-Salim Al-Sabah, membatalkan niatnya untuk menjadi salah satu penyandang dana film itu.
Baca juga: Kunjungan Ramadhan ke AD Pirous: Pemula dan Pendiri Kaligrafi Kontemporer Nasional (VII)
Baca juga: Napoleon, Kohler, Muzakir Walad, dan Warisan Gampong Pande (3- Habis)
Dirilis Ertugrul
Ketidaksenangan dan kemarahan terhadap sejarah Islam versi Islam via layar lebar kini sedang dialami oleh Dirilis Ertugrul, sebuah serial epik tentang saga cikal bakal imperium Ottoman-Osmani.
Film produksi Turki yang hanya bersumber dari 7-8 halaman tulisan, oleh produser dan penulis skripnya Mehmet Bozdag mampu dipanjangkan menjadi lebih dari 150 episode.
Film tentang Ertugrul -ayah Osman I, pendiri dinasti Ottoman, yang diperankan dengan cukup brilian oleh Engin Altan Düzyatan itu bukan sembarang serial.
Dirilis Ertugrul sering dianalogikan dengan serial Game of the Throne nya produksi perusahaan serial film dan TV kabel HBO, Amerika Serikat.
Perbedaan besar film yang dibuat oleh Akkad dengen serial film yang dibuat oleh Mehmet Bozdag dengan sutradaranya Metin Gunay adalah bahwa Turki tidak mengimport pemain Holywood sekelas Anthony Queen atau Irene Papas versi abad ke 21.
Para aktor dan aktris pribumi Turki sekelas Esra Bilgiç, Hande Soral, Hülya Darcan, Osman Soykut, Didem Balçın, Ayberk Pekcan, dan Cengiz Coşkun, untuk menyebut sebagian, tidak kalah hebatnya dengan berbagai bintang Hollywood dan Bollywood.
Tidak hanya itu, kemampuan kreasi soundtrack Anas Chabarek dengan musik Turki yang heroik dan religius, dan kadang sendu, semakin menjadikan film ini sebagai penguat alternatif baru masa depan kiblat film global selain Hollywood dan Bollywood.
Mungkin Chabarek tidak layak diperbandingkan dengan James Horner, kreator soundtrack film pemborong Oscar, the Titanic, dan A Beautiful Mind.