Berita Aceh Timur
Tertembak & Tertangkap Saat Konflik Hingga Dinyatakan Hilang Sejak 2003, Eks GAM Pulang ke Aceh
T-AQR menjemput Wan Jawiw, mantan kombatan GAM asal Aceh Timur yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak 2003 silam, saat Aceh masih dilanda konflik.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Tim Al-Farlaki Quick Respon (T-AQR) menjemput Wan Jawiw, mantan kombatan GAM asal Aceh Timur yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak 2003 silam, saat Aceh masih dilanda konflik.
Informasi yang dikutip Serambinews.com dari akun Facebook Iskandar Usman AlFarlaki mengungkapkan, Wan Jawiw tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, bersama istri dan anaknya.
Anggota DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaki mengatakan, saat ini tim yang diutusnya untuk menjemput Wan Jawiw sedang dalam perjalanan dari Kualanamu ke Peudawa, Aceh Timur.
Iskandar Usman Al-Farlaki menerangkan, setelah sempat dinyatakan hilang selama 18 tahun, keberadaan Wan Jawiw akhirnya diketahui berada di Jakarta.
Kronologisnya, berawal saat eks GAM ini mengirimkan sepucuk surat yang mengabarkan bahwa ia masih hidup dan saat ini tinggal di Jakarta, serta sudah berkeluarga memiliki 3 anak.
Baca juga: VIDEO Cegah Klaster Lebaran, Seluruh Pegawai Dinas Kesehatan Aceh Tamiang Diswab
Baca juga: VIDEO Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbang Sembilan Ambulan Gratis Untuk Rakyat Aceh
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Hadiri Wisuda Angkatan IV SMP Plus MUQ Aceh Selatan
Surat itu ditujukan kepada adiknya di Kecamatan Peudawa, Aceh Timur. Surat itu dikirimkan melalui sopir truk asal Idi, Aceh Timur.
etelah surat itu diterima sang adik dan diperlihatkan kepada rekan-rekan mantan gerilyawan GAM yang satu angkatan, kemudian terjalin komunikasi melalui nomor handphone (HP) yang terlampir pada surat itu.
Kemudian teman-teman mantan GAM menyampaikan informasi keberadaan Wan Jawiw kepada Iskandar Usman Al-Farlaki dan dibahaslah proses pemulangannya.
Akhirnya disepakati upaya proses pemulangan mantan Tentara Nanggroe Aceh (TNA) tersebut akan dilakukanusai Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Iskandar Usman Al-Farlaki menceritakan, berdasarkan komunikasi ia bersama Wan Jawiw, diketahui bahwa Wan Jawiw merupakan mantan anggota GAM Sagoe Sweden, wilayah Peureulak, Aceh Timur.
Baca juga: VIDEO Cuaca Buruk Landa Perairan Aceh Barat, Nelayan Tidak Melaut, Harga Ikan Melonjak
Baca juga: Ancam Kurir COD Pakai Pedang, Pelaku Menangis Tak Berniat Mengancam, Mengaku Trauma Ditipu
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Aceh Ajak Pemkab Aceh Besar Patenkan Sie Reuboh, Begini Cara Mendaftar
Ia dinyatakan hilang sejak Oktober 2003. Ketika itu, satuan Marinir mengepung kamp gerilyawan GAM di kawasan Blang Balok, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Dalam tragedi itu, ungkap Iskandar, Wan Jawiw diduga telah tertembak saat melarikan diri, tapi akhirnya dia ditangkap.
Kemudian ditahan dan menjalani masa-masa pahit dalam penjara.
Dari Peureulak ia dibawa ke Langsa, dan kemudian dibawa ke Jakarta oleh satuan Marinir yang menangkapnya pasca ditarik dari Aceh.
Pasca damai 2006 silam, akhirnya Wan Jawiw dibebaskan.
Baca juga: Begal Sadis Tikam Warga di Medan, Beraksi di Tengah Keramaian, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Baca juga: Kisah Ijang Terjebak 3 Hari di Lubang 35 Meter, Tidak Makan dan Minum, Diselamatkan Kakek Tua
Baca juga: Material Longsor Masih Menumpuk, Hati-hati Melintas di Jalan Blangkejeren-Kutacane
Kemudian ia menjalani hidup di Jakarta dan menikah dengan seorang perempuan yang berjualan di kantin tempatnya ditahan saat itu.(*)