Irlandia, Satu-satunya Negara di Eropa yang Dukung Palestina & Kutuk Israel, Rasa Trauma Jadi Alasan
Irlandia secara resmi menjadi satu-satunya negara di Uni Eropa yang mendukung Palestina dan menyebut Israel sebagai penjajah.
Namun persepsi nasionalis Irlandia terhadap Israel segera bergeser.
Apalagi setelah terjadi pemberontakan anti-Inggris di negara itu yang menyebabkan perang saudara yang traumatis.
Perang saudara itu sendiri pada akhirnya menyebabkan enam wilayah di utara pulau itu berada di bawah kekuasaan Inggris.

(ilustrasi). Serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza Tangkap layar AFP
Begitu gerakan Zionis menerima pembagian tanah Palestina, orang Irlandia mulai memikirkan ulang pandangan mereka tentang kesamaan nasib dengan Israel.
Bagi warga Irlandia, negara Israel saat ini tidak lebih dari sebuah komunitas agama nasional yang bukan dengan gagah berani memperjuangkan haknya.
Mereka, menurut penduduk Irlandia, lebih seperti koloni yang secara tidak sah didirikan melalui perantara senjata Inggris.
Serta, yang dianggap paling mengerikan bagi bangsa Irlandia, Isral telah memaksakan keberadaannya di atas para penduduk asli Palestina.
“Rakyat Irlandia, sebagai orang terjajah yang hidup selama berabad-abad di bawah pendudukan Inggris, secara naluriah mengidentifikasikan diri dengan perjuangan kebebasan di seluruh dunia,” Gerry Adams, presiden Sinn Féin, partai nasionalis Irlandia terbesar di Republik Irlandia kepada Middle East Eye.
Pantas saja Irlandia mendukung Palestina dan mengutuk Israel, mereka sama-sama menjadi korban kerajaan Inggris.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Jadi Satu-satunya di Eropa, Terungkap Alasan Irlandia Dukung Palestina dan Kutuk Israel, Ternyata Rasa Trauma Ini Pemicunya
Baca juga: Aturan Baru CPNS 2021 dan Ketentuan Bagi Penyandang Disabilitas, Apa Saja Perubahannya?
Baca juga: Presiden Joe Biden Ingin Bangun Kepercayaan Palestina-Israel, Akhiri Konflik 73 Tahun