Diterjang Ombak Pasang Purnama, Objek Wisata Pantai Kuala Ceurape Rusak

Objek wisata pantai pasir hitam di Dusun Arun  Brek, Desa Kuala Ceurape, Jangka, Bireuen rusak setelah dihantam ombak besar saat pasang purnama mulai Rabu sampai Jumat (26-28/5/2021) lalu.

Keuchik Kuala Ceurape, Anwar kepada Serambi, Sabtu (29/5/2021) melaporkan, akibat terjangan ombak pasang saat siang dan malam hari membuat air laut meluap sampai ke daratan. “Pasang purnama terjadi tiga hari terakhir, dan kita prediksikan masih berlanjut dua hari ke depan,” ungkapnya.

Pedagang yang membuka usaha di kawasan tersebut terhindar dari hantaman ombak besar. Karena, sejak beberapa waktu lalu sudah dipindahkan ke lokasi yang jauh dari pasang purnama. Hanya saja, tambak ikan atau udang milik warga juga rusak.

Objek wisata pantai pasir hitam tersebut dibuka awal tahun 2020 lalu. Lokasinya berjarak sekitar 7 Km lebih arah timur Keude Jangka, dan berjarak sekitar 6 Km dari ruas jalan sebelah utara jembatan Tingkeum Manyang, Kutablang, Bireuen.

Sejak dibuka, kata Anwar, sudah dua kali dihantam ombak besar yaitu tahun lalu dan tiga hari terakhir.  Selain objek wisata tersebut, kawasan bibir pantai Desa Alue Kuta, Jangka yang bersebelahan dengan Desa Kuala Ceurape juga dihantam ombak. Akibatnya, belasan unit rumah sempat tergenang air laut.

Camat Jangka, Alfian S Sos mengatakan, setiap pasang purnama terjadi ombak besar dan menghantam kawasan bibir pantai, sehingga terjadi abrasi dan juga belasan unit rumah tergenang. Guna mencegah abrasi meluas dan terjadi genangan maupun rusaknya tambak udang milik warga, maka sangat dibutuhkan tanggul penahan ombak besar.(yus)