Berita Kutaraja
Pohon Tumbang Dominasi Gangguan Arus Listrik di Aceh, Begini Langkah Antisipasi PLN
Pohon tumbang hingga ranting patah mendominasi gangguan suplai arus listrik di Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pohon tumbang hingga ranting patah mendominasi gangguan suplai arus listrik di Aceh.
Oleh karena itu, PT PLN Wilayah Aceh terus meningkatkan pemeliharaan arus listrik dengan melakukan perambasan dan penebangan pohon yang terkena dan berpotensi mengganggu jaringan listrik.
Tidak dipungkiri, gangguan listrik paling banyak disebabkan oleh petir, pohon tumbang, serta patahan cabang dan ranting yang menimpa jaringan akibat tiupan angin kencang, terutama saat musim hujan.
Selain itu, gangguan akibat cuaca ekstrim, pekerjaan bangunan, peralatan jaringan, gardu listrik dan komponen kelistrikan lainnya, serta faktor force major.
“Gangguan paling mendominasi penyebab listrik padam adalah akibat pohon tumbang, patahan cabang dan ranting yang mengenai jaringan,” ujar General Manager PLN UIW Aceh, Abdul Mukhlis, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Aceh Besar Tiadakan Belajar Tatap Muka Mulai Senin Besok, Status Zona Merah Jadi Pemicunya
Baca juga: Vietnam Temukan Mutasi Baru Covid-19, Diperkirakan Sangat Mudah Menular dan Menyebar
Baca juga: Arab Saudi Catat 907 Kasus Baru Virus Corona dan 13 Kematian
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar menghindarkan pepohonan dari jaringan.
Jarak antara pohon dan jaringan PLN minimal tiga meter, sehingga apabila rimbun pohon terlalu dekat maka harus dilakukan pemotongan dan perambasan.
"Kami berharap masyarakat mengizinkan petugas kami melakukan perambasan dan penebangan pohon kayu yang berpotensi mengenai jaringan, karena ini terkait untuk kepentingan kita bersama," katanya.
"Untuk pemotongan batang dan ranting pohon biarkan petugas kami yang melakukannya, bilapun masyarakat mau melakukannya sendiri harus koordinasi dengan PLN karena kegiatan itu cukup membahayakan", tambahnya.
Sedangkan terkait gangguan hewan seperti burung, tikus, ular, musang, kelelawar dan lainnya, pihaknya melakukan pencegahan dengan melakukan pemasangan pelindung isolator pada jaringan tegangan menengah (JTM).
Baca juga: Penunjukan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Dinilai Hanya Balas Jasa, Ini Jawaban Kementerian BUMN
Baca juga: Penunjukan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Dinilai Hanya Balas Jasa, Ini Jawaban Kementerian BUMN
Baca juga: Polsek Krueng Raya Pasang Spanduk dan Stiker Pencegahan Covid-19 di Warkop dan Lokasi Wisata
Isolator ini berfungsi mengisolasi konduktor atau penghantar sehingga bila dilalui atau dihinggapi binatang tidak bisa menghantarkan arus listrik.
Di bagian isolator yang terbuka sering terdapat hewan liar, hingga terjadi arus pendek dan menyebabkan listrik padam.
"Kami mengimbau kepada masyakat agar segera melaporkan kepada kami jika mendapati potensi-potensi yang bisa membahayakan dan terjadinya pemadaman listrik untuk segera ditindaklanjuti oleh petugas," harapnya.
Katanya, lporan dapat langsung disampaikan melalui call centre PLN 123 atau melalui aplikasi plnmobile yang bisa didapatkan secara gratis di appstore dengan melakukan install baik di android maupun ios. (*)