Internasional
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad Dapat Mandat Pasca Perang, Ini Dia Prioritasnya
Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali mendapat mandat dari rakyatnya untuk periode ke empat secara berturut-turut.
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali mendapat mandat dari rakyatnya untuk periode ke empat secara berturut-turut.
Dia telah memenangkan masa jabatan keempat dengan 95 persen suara.
Dalam pemungutan suara yang dinilai di luar negeri sebagai lelucon.
Dengan konflik yang sebagian besar telah tertahan, tetapi ekonomi dalam kehancuran.
Apa kemungkinan prioritas Assad ketika memulai mandat pasca-perang pertamanya?
Angka 95,1 persen, itulah persentase hasil resmi pemungutan suara.
Assad dikatakan menang dalam pemilihan presiden yang dilaksanakan pada Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Presiden Suriah, Bashar Al-Assad Menang Telak, Pimpin Lagi Negeri dengan Konflik Terlama di Arab
Dilansir AFP, Sabtu (29/5/2021), setiap parameternya tetap dikendalikan oleh dia dan partai penguasa, Baath.
Jumlah suara 13,5 juta yang dia terima, jauh melebihi apa yang dikatakan beberapa pengamat sebagai jumlah total yang realistis.
Dengan ribuan orang berkumpul di lapangan umum pada Kamis (27/5/2021), beberapa jam sebelum hasil diumumkan.
Sebanyak "95,1 persen warga Suriah telah berbicara: Bashar Assad adalah presiden republik,"
Itu menjadi tajuk utama di halaman depan harian pro-pemerintah Al-Watan pada Jumat (28/5/2021).
Dengan kurang dari 5 persen suara tersisa untuk dua "saingan" pilihannya, hasil pemilu yang diumumkan oleh rezim Assad tampaknya menutup setiap kritikan.
Baca juga: Menang Pemilu, Bashar Al-Assad Kembali Pimpin Suriah, Tapi Turki Anggap Tidak Sah
Dia mungkin menggunakan pemilu sebagai pembukaan untuk politik yang lebih inklusif.
"Upaya diplomatik internasional untuk mereformasi Suriah sudah mati," kata Nicholas Heras, seorang analis di Newlines Institute di Washington, AS.