Update Covid 19
Soal Magnet di Vaksin Covid-19, Ketua ITAGI: Tak Ada Partikel Magnetik yang Bisa Melewati
Cairan vaksin yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yang tersisa.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah mengungkapkan tidak benar lengan orang yang telah divaksin bisa tertempel magnet.
Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmidzi menyebutkan jumlah cairan vaksin yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yang tersisa.
"Sementara logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat," sebutnya seperti dikutip Serambinews.com dari situs covid19.go.id, Minggu (30/5/2021).
Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial WhatsApp yang memperlihatkan sebuah uang koin pecahan seribu rupiah tertempel di lengan seseorang.
• Puluhan Ribu Warga AS Menggelar Demonstrasi, Menuntut Diwujudkannya Keadilan Bagi Warga Palestina
• Peringati HUT Ke-32 Serambi Indonesia, Lima Anak Jalani Operasi Bibir Sumbing di RSU Malahayati
Uang tersebut diklaim menempel setelah diletakkan persis di area bekas suntikan vaksin COVID-19 dan menyebut vaksin tersebut mengandung magnet.
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro menjelaskan lubang jarum suntik sangat kecil, jadi tidak ada partikel magnetik yang bisa melewatinya.
Disebutkan vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Karena itu pemerintah menyimpulkan bahwa informasi yang beredar tentang lengan seseorang yang telah divaksin bisa tertempel magnet sama sekali tidak benar.(*)