Update Covid 19
Waspada Silent Carrier Pembawa Virus Corona Lebih Berbahaya
Setiap individu patut diduga diam-diam membawa virus corona (silent carrier). Carrier adalah orang yang sudah terinfeksi virus corona namun tidak disa
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lonjakan kasus penularan covid-19 di Aceh makin mengkhawatirkan.
Dalam beberapa pekan terakhir, terjadi penambahan jumlah kasus yang signifikan.
Baik jumlah kasus konfirmasi positif baru maupun jumlah pasien yang dinyatakan meninggal.
Pada Sabtu (30/5/2021) dilaporkan kasus baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh bertambah lagi 293 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan perlu adanya upaya dari semua pihak untuk lebih aktif dalam menghadang virus corona dari sumber penularannya.
Salah satunya yang perlu diwaspadai adalah keberadaan orang tanpa gejala namun membawa virus di tubuhnya, atau yang lebih sering disebut silent crrier corona.
"Setiap individu patut diduga diam-diam membawa virus corona (silent carrier). Carrier adalah orang yang sudah terinfeksi virus corona namun tidak disadarinya karena tidak menunjukkan gejala penyakit," ujar Saifullah secara tertulis kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (29/5/2021) malam.
Menurutnya virus corona bersemayam di dalam organ pernafasan utama pembawanya dan ia muncrat keluar tubuh bersama cairan (droplet) mulut dan hidung saat ia berbicara, batuk , atau bersinnya.
Permukaan benda dan peralatan yang tercemar droplet pembawa virus itu menjadi infeksius, dan menjadi media perantara Covid-19 bagi orang lain yang menyentuhnya, urai SAG.
• VIDEO Lokasi Wisata Pantai di Kota Banda Aceh Masih Dibuka Untuk Umum
• Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki, Pemuda Panton Bili Tanam Pisang di Badan Jalan
Karena itu, lanjutnya, semua orang dianjurkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan mempersingkat durasi interaksi dengan orang lain.
Protokol kesehatan itu untuk menghadang virus corona yang terdapat di dalam droplet sang carrier, agar tidak dapat menjangkau orang sehat, calon korban berikutnya.
Selain menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, penyebaran virus corona dalam masyarakat dapat dihadang melalui kesadaran individual.
"Setiap individu wajib melindungi individu lain dan masyarakat di sekitarnya," ujarnya.
Kesadaran individu melindungi orang lain sangat efektif menghadang penyebaran virus corona.
Setiap orang yang mengalami gejala demam, batuk kering, hilang rasa dan bau, atau sulit bernafas, segera ke Puskesmas terdekat, dan langsung melakukan isolasi mandiri sesuai prosedur dan anjuran tenaga kesehatan.