Camat Pasie Raja Sebut Pisang yang Ditanam di Jalan Rusak Sudah Dibersihkan

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pohon pisang yang ditanam di badan jalan rusak di kawasan Gampong Panton Bili, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan sudah dicabut.

Aksi ini sebagai bentuk protes warga akibat tak kunjung diperbaikinya kerusakan badan jalan.

Saat ini arus transportasi dari dan ke gampong setempat kembali lancar seperti biasa.

“Ya, batang pisang yang ditanam di badan jalan yang rusak itu cuma sebentar setelah itu mereka membersihkan kembali.

Kondisi saat ini sudah seperti biasa, badan jalan tersebut sudah bersih kembali,” kata Camat Pasie Raja, Anakhi SP saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (31/05/2021).

Baca juga: Untuk Lawan China dan Rusia, Presiden AS Naikkan Anggaran Pertahanan

Ditanyai apa langkah yang dilakukan Camat Pasie Raja terkait kerusakan badan jalan tersebut.

Anakhi mengaku untuk sementara pihaknya menimbun lubang – lubang di badan jalan tersebut, karena untuk pengaspalan dia mengaku tidak tersedia anggaran.

“Penanganan sudah kita upayakan untuk timbunan, kalau aspal belum mampul. Kalau untuk pengaspalan dulu dalam Musrembang Kecamatan sudah pernah kita usulkan, mungkin karena rekufusing makanya belum bisa terealisasi tahun ini,” jelasnya.

Terkait dengan belum diaspalnya jalan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Selatan, Muhammad Yunus ST yang dikonfirmasi Serambi terpisah, Senin (31/05/2021) mengaku, pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sangat memahami kondisi yang dialami masyarakatnya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Senin 31 Mei 2021, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram

Namun karena recofusing membuat program pengaspalan badan jalan tersebut belum bisa terlaksana.

“Sudah beberapa kali kita usulkan, namun karena rekufusing membuat program pengaspalan jalan tersebut belum bisa terlaksana,” jelasnya singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemuda Gampong Panton Bili, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan menanam pohon pisang diatas badan jalan yang rusak di gampong setempat, Minggu (30/5/2021).

Pohon pisang tersebut ditanam sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Aceh Selatan yang tak kunjung memperbaiki akses jalan antar gampong tersebut.

Baca juga: Kabaintelkam Polri Ungkap Dampak Negatif Labelisasi Teroris Kepada KKB Papua

Salah seorang pemuda Gampong Panton Bili, Hendra Yusribar mengatakan, akses jalan itu digunakan oleh masyarakat yang lalu lalang setiap harinya. 

Aksi tanam pohon pisang itu, kata Hendra, juga sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan kebutuhan orang banyak.

"Kami sebagai pemuda dan masyarakat Panton Bili merasa kecewa terhadap pemerintah, baik itu legislatif maupun eksekutif yang tidak peka terhadap kondisi jalan yang setiap harinya dilalui warga, seakan-akan pemerintah abai terhadap kondisi jalan yang semakin hari makin rusak parah," ungkap Hendra.

Menurut Hendra, pemeritahan Aceh Selatan terkesan lebih mementingkan program yang dianggap belum terlalu penting dibandingkan memperbaiki jalan gampong yang memang menjadi kebutuhan bagi masyarakat.

Baca juga: Sering Pamit ke Luar Kota, Istrinya Ternyata Selingkuh di Kontrakan Hingga Lupa Jumlah Main Gituan

"Coba bayangkan, gara-gara jalan ini rusak parah dan dipenuhi lubang, banyak masyarakat yang mengalami kecelakaan dijalan ini, kemudain juga banyak motor masyarakat yang mengalami kerusakan saat melalui jalan ini," ujarnya.

Dirinya meminta agar pemerintah turun langsung ke Gampong Panton Bili untuk melakukan pengecekan terkait kondisi jalan tersebut. 

"Dulu waktu Pilkada, pasangan AZAM menang di Gampong ini. Kini kami minta bapak yang sudah menjabat sebagai bupati untuk memperhatikan nasib kami dan kami minta turun ke Gampong Panton Bili untuk melihat langsung bagaimana kondisi kami disini," pungkas Hendra Yusribar.(*)

Baca juga: Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki, Pemuda Panton Bili Tanam Pisang di Badan Jalan