Berita Luar Negeri
China Gelar Latihan Militer, Gunakan Rudal yang Mampu Hancurkan Tank dan Kapal
Tentara Pembebasan Rakyat China melakukan latihan militer di laut. Kali ini, militer Tiongkok fokus pada kemampuan tempur anti-kapal
China Gelar Latihan Militer, Gunakan Rudal yang Mampu Hancurkan Tank dan Kapal
SERAMBINEWS.COM - Militer China terus memperkuatkan armada perangnya.
Latihan tempur diyakini bisa menjadi kekuatan untuk melihat kesiapan militer.
Berbagai persenjataan yang mematikan digunakan dalam latihan militer
Tank dan Kapal bisa dihancurkan dalam latihan tempur kali ini.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini kembali melakukan latihan militer di laut. Kali ini, militer Tiongkok fokus pada kemampuan tempur anti-kapal.
Dilansir dari Global Times, dalam skenario pertempuran itu militer China memanfaatkan artileri roket jarak jauh dan rudal anti-tank, yang secara tradisional buat menyerang target darat, untuk mencapai target di laut.
Melalui metode tersebut, Angkatan Darat China juga bisa secara aktif menghadapi ancaman dari laut untuk membantu Angkatan Laut.
Baca juga: Ini Pangkalan Militer Luar Negeri Pertama China, Dinding Dilapisi Kawat Silet dan Muat Kapal Induk
Kanal CCTV pada Sabtu (29/5/2021) melaporkan, brigade yang berafiliasi dengan satuan ke-80 Angkatan Darat China telah mengorganisir unit artileri roket jarak jauh dalam latihan menembak langsung di Teluk Bohai.
Mereka menguji efektivitas dampak kerusakannya terhadap berbagai jenis target maritim.
Angkatan Darat PLA memobilisasi sejumlah sistem peluncur roket jarak jauh PHL-03 ke pantai.
Bersamaan dengan itu, pasukan melakukan pengintaian jarak jauh melalui drone dan meluncurkan beberapa roket ke target.
Baca juga: Kabaintelkam Polri Ungkap Dampak Negatif Labelisasi Teroris Kepada KKB Papua
Serangan gabungan
Kapten Li Yu, komandan kompi di brigade yang bertugas, mengatakan, pasukan menguji berbagai taktik dan melakukan serangan gabungan pada target untuk mengetahui sejauh mana kemampuan koordinasi pasukan.
"Latihan tersebut lebih lanjut memvalidasi metode ini dan menunjukkan beberapa roket jarak jauh sangat mematikan bagi target maritim," ungkap Kapten Yu, seperti dikutip CCTV.