Internasional
Generasi Tua Membludak, Pemerintah China Terpaksa Mengubah Kebijakan Dua Anak
Pemerintah China terpaksa mengubah kebijakan satu anak, seiring generasi tua semakin membludak dalam beberapa tahun terakhir ini.
Editor:
M Nur Pakar
lihat foto
AFP
Seorang ayah memeluk putranya, saat Pemerintah China masih berlakukan kebijakan satu anak, kini jadi tiga anak.
Data menunjukkan tingkat kesuburan 1,3 anak per wanita untuk tahun 2020 saja.
Setara dengan masyarakat yang menua, seperti di Jepang dan Italia.
Bahkan, sebagian warga negara-negara Uni Eropa masih enggan memiliki anak.
Dengan alasan, merasa kesulitan merawat dan membesarkan anak.
Baca juga: AS Khawatirkan Kehadiran Militer Rusia dan China di Timur Tengah, Akan Gantikan AS
Tetapi, dalam beberapa tahun rerakhir ini, negara Eropa memberikan insentif bagi setiap kelahiran anak.
Kebijakan itu juga untuk menumbuhkan kembali angka kelahiran yang terus turun.
Selain mengimbangi generasi tua yang juga membludak, tanpa diimbangi dengan jumlah generasi muda.(*)
Berita Terkait
![[FULL] Janji Prabowo Tumpas Korupsi saat Ramai Koruptor Bebas, Pakar: Jangan Jadi Presiden Omon-omon](https://img.youtube.com/vi/yVTaJfpK_ik/mqdefault.jpg)
