Luar Negeri
Jadi Negara Miskin, Begini Cara Timor Leste Lepas dari Ketergantungan Bantuan Negara Lain
Raebia merupakan sebuah organisasi di Timor-Leste yang bekerja untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.
SERAMBINEWS.COM - Raebia merupakan sebuah organisasi di Timor-Leste yang bekerja untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.
Kantor pusat mereka ada di pinggir jalan di Dili, ibu kota Timor-Leste, yang tetap menjadi salah satu negara termiskin di Asia sekitar 20 tahun setelah berakhirnya pendudukan militer Indonesia.
Melansir The Conversation (11 November 2020), Raebia bekerja untuk memastikan swasembada pertanian melalui promosi keanekaragaman tanaman dan benih di tiga desa Timor, dengan rencana untuk memperluas ke desa lain.
Di saat kedaulatan pangan lokal semakin menjadi agenda global, hal itu menunjukkan jalan ke tempat lain.
Tidak seperti banyak organisasi non-pemerintah (LSM) Timor, Raebia tidak memiliki mitra tetap di luar negeri.
Namun, Raebia mempertahankan hubungan ke SeedChange Canada, sebelumnya USC, yang mendukung petani skala kecil di seluruh dunia.
SeedChange memasuki Timor Leste pada tahun 1997 melalui kemitraannya dengan afiliasi Indonesia Satunama.
Pada 2013, namanya berubah menjadi Raebia (Pertanian Tangguh dan Ekonomi melalui Keanekaragaman Hayati dalam Aksi), sebuah nama yang membangkitkan keberlanjutan dalam bahasa lokal.
Kanada menjanjikan dukungan pembangunan jangka panjang untuk Timor-Leste setelah merdeka dari pendudukan Indonesia.
Bantuan Kanada mencapai puncaknya pada tahun 2004 pada $ 7,3 juta (sekitar Rp104,3 miliar).
Tetapi di bawah pemerintahan Paul Martin dan Stephen Harper, Ottawa melanggar janjinya, menjatuhkan Timor-Leste yang baru merdeka.
Bantuan Kanada kini hanya mengalir melalui Dana Kanada dari Kedutaan Besar Kanada di Indonesia, dan melalui dukungan berkelanjutan dari SeedChange.
Meskipun di antara negara-negara termiskin di Asia, Timor-Leste mengurangi ketergantungan bantuan.
Investasi pemerintah yang moderat di bidang pertanian dan pekerjaan kelompok seperti Raebia telah menghasilkan kemajuan, tetapi seperempat orang dewasa tetap kekurangan gizi dan setengah dari anak-anak di bawah usia lima tahun menderita stunting, angka tertinggi ketiga di dunia.
Kunjungan ke Fadabloko, salah satu dari tiga desa tempat Raebia saat ini beroperasi, menggambarkan kebutuhan dan kemajuan yang dicapai.